News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Darsan Tewas di Tangan Teman Kecilnya Gara-gara Peloroti Celana di Acara Hajatan, Junaidi Menyesal

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Junaidi (44) Warga Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Lahat yang telah membunuh temannya sendiri gegara celananya

"Motifnya sakit hati karena perbuatan iseng korban," kata dia.

Baca juga: Kepala Sekolah di Purwakarta Berselingkuh dengan Stafnya, Tewas Dipukuli Warga, Ini Kronologinya

Mengaku menyesal

Dikutip Tribunnews.com dari Sripoku.com, saat dibincangi di Polsek Kota Lahat, Junaidi tidak bisa menyembunyikan penyesalannya setelah membunuh Darsan.

Pasalnya, korban merupakan teman pelaku dari kecil dan sudah banyak cerita yang terjalin antara keduanya.

"Yang saya menyesal dan sedih dia teman saya sejak kecil, tapi dia harus tewas di tangan saya. Kami memang sering bercanda, tapi sebatas omongan saja," kata Junaidi, Senin (22/2/2021).

Selain itu, Junaidi juga menyesalkan soal dua teman lain yang melihat kejadian tersebut namun tak melerai dan malah tertawa.

"Saya juga sesalkan kepada dua teman korban saat saya mencabut pisau tidak berusaha melerai, sehingga saya gelap mata," ujar dia.

Junaidi  sangat menyesal dan sedih atas kejadian tersebut. Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban.

"Saya sangat menyesal kenapa ini bisa terjadi," ungkap Junaidi.

Baca juga: Emosi Istri Ditampar saat Tagih Utang, Pria Ini Pukul Pedagang Pakai Helm & Tabung Gas hingga Tewas

Baca juga: Gara-gara Iseng Pelorotkan Celana Teman saat Hajatan, Darsan Tewas Ditikam Pakai Kuduk

Keluarga korban ikhlas

Kakak sepupu korban bernama Wancik mengatakan, pihak keluarga sangat menyayangkan perbuatan pelaku yang menewaskan Darsan.

Sebab, pelaku tak bisa mengendalikan emosi, padahal apa yang dilakukan adiknya tersebut hanya bercanda.

"Kita sangat menyayangkan apa yang dilakukan Junaidi, kalau kita pikir secara akal sehat perbuatan pelaku tak sesuai dengan candaan yang dilakukan," kata Wancik.

Kendari demikian, pihak keluarga sudah dapat menerima atas kejadian tersebut.

Namun, Wancik berharap agar pelaku tetap mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

"Pihak keluarga sudah menyerahkan dengan proses hukum, tentu harapan kita hukumnya setimpal," kata dia.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Ehdi Amin, Kompas.com/Aji YK Putra)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini