Keluarga Bunga pulang ke pondok pada tanggal 8 Februari.
Setibanya di rumah pelapor melihat keadaan Bunga sedang berbaring di dalam pondok di depan pintu dapur.
Saat ditanya kenapa, Bunga mengaku tak enak badan.
Pelapor terus mendesak saudaranya itu, sehingga Bunga berterus terang bahwa dia telah diperkosa.
"Pada saat pelapor perg, malam harinya pukul 22.00, korban tidur sendiri di dalam kamar Pondok Ladang," ujar Arbain.
"Di antara tidur dan sadar korban merasa susah bernafas karena ada yang menutupi muka korban dan korban merasa benda yang berat menindih badannya serta ada sesuatu yang menusuk kemaluannya," lanjutnya
Bunga tersadar, lalu membuka kelambu yang menutup mukanya.
Dalam gelap, dia melihat seorang laki-laki menggunakan topeng kain dalam kondisi telanjang bulat sudah menindih dan memeluknya.
Saat pelaku memaksa berhubungan badan, Bunga sempat berteriak dan melawan.
Melepaskan pelukan laki-laki tersebut sambil menarik topeng di kepalanya hingga terlepas.
"Ternyata laki-laki itu LS. Masih memiliki hubungan keluarga dengan pelapor," ungkap Arbain.
Meski identitasnya terkuak, lelaki itu tetap memaksa Bunga berhubungan badan.
Bunga tetap berontak, hingga keduanya jatuh dari tempat tidur ke lantai pondok.
"Saat itu korban hendak lari namun ditangkap lagi pelaku. Pelaku memaksa menyetubuhi korban," jelasnya.