News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Melihat Sumbulan, Kampung Tanpa Penghuni di Ponorogo, Hanya Masjid yang Masih Ada Aktivitas

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sumbulan, satu Kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang sepi tak berpenghuni.

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Ada satu kampung di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur sepi karena tak berpenghuni. Mengapa bisa? Bagaimana suasana di kampung ini?

Yuk ikuti penelusuran Surya co.id (Tribunnews.com Network) di kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan yang berjarak 10 Km dari pusat kota Ponorogo ini.

Walaupun tidak terlalu jauh dari pusat kota, Kampung Sumbulan memang terbilang terpencil.

Baca juga: Fakta Cicak Berkepala 2 dan 5 Kaki di Ponorogo, Dijual Rp 10 Juta, Hasilnya Akan Disedekahkan

Baca juga: Gara-gara Diejek Manusia Tak Berguna, Pria 55 Tahun di Ponorogo Pukul Kepala Tetangganya Pakai Palu

Warga harus melewati jalan setapak lebih dari 3 Km di tengah hamparan sawah yang jauh dari kampung lainnya.

Hanya ada empat rumah yang masih berdiri di kampung yang sering disebut Sumbulan tersebut sunyi.

Pintunya tertutup dan nampak tidak ada aktivitas sama sekali.

Sumbulan, satu Kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang sepi tak berpenghuni. (tribun jatim/sofyan arif)

Sebagian rumah nampak sudah reot dan struktur bangunannya sudah rusak.

Satu-satunya bangunan yang masih digunakan aktivitas adalah masjid.

Halaman masjid tua tersebut terlihat asri dengan payungan pohon Sawo Kecik yang rindang dan hiasan bedug masjid tua yang masih terawat.

Adalah Tohari, eks warga kampung Sumbulan yang sehari-hari menyempatkan diri untuk menengok kampung halamannya tersebut.

Baca juga: Terendam Banjir, 83 Hektar Sawah Petani Ponorogo Terancam Gagal Panen

Baca juga: Cicak Unik, Berkepala Dua Berkaki Lima Ditemukan Warga Ponorogo

Ia selalu mampir ke kampung halamannya tersebut sepulang dari sawahnya.

Tohari tidak ingin masjid di kampung tersebut mangkrak tak digunakan sama sekali.

"Sepulang dari sawah saya ke sini. Untuk Salat Dhuhur dan Salat Ashar," jelas Tohari.

"Kalau waktunya salat Subuh, Maghrib, Isya ya kosong," lanjutnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini