Selepas dari masjid, mulai timbul rasa penasarannya.
Dilempar oleh dua orang berhelm
Muspidauan kemudian meminta anaknya untuk mengecek rekaman closed-circuit television (CCTV).
Saat itu, dia berharap kamera pengawas menangkap apa yang sebenarnya terjadi.
Ia meminta anaknya untuk memutar ulang rekaman sampai Kamis malam.
"Setelah cek CCTV, anak saya keluar rumah, tampak kepala anjing,'' ucapnya.
Kecurigaannya semakin meninggi, Muspidauan lalu mengecek CCTV dengan teliti.
Dari rekaman itu tampak dua orang tak dikenal melemparkan potongan kepala anjing ke rumahnya.
Dua orang misterius itu memakai helm.
Lapor ke polisi
Kejadian yang dialaminya itu langsung ia laporkan ke Polresta Pekanbaru.
Muspidauan berharap dugaan teror yang dialaminya bisa segera terungkap.
Karena hal ini menyangkut kehormatan sebagai penegak hukum di Kejati Riau.
"Saya sudah buat laporan ke Polresta Pekanbaru kemarin. Saya harap kepolisian dapat menangkap pelaku," tutur Muspidauan.
(Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumahnya Dilempari Potongan Kepala Anjing, Pejabat Kejaksaan Tinggi: Ini Semacam Teror Psikis"