Proses evakuasi tersangka dari rumah kepala desa, viral di sosial media.
Baca juga: Diduga Tewas Diracun Menantu, Keluarga Sepakat Jenazah Noni akan Diautopsi
Dari rekaman yang beredar, tampak kerumunan warga tak kuasa menahan kekesalan terhadap tersangka.
Sorakan bahkan pukulan dengan tangan kosong, sempat dilayangkan ke arah tersangka.
Petugas juga sempat kesulitan menghalau kerumunan warga yang terlihat begitu emosi itu.
Dikatakan Firman, tersangka baru jadi menantu korban sekitar 3 tahun lalu.
Baca juga: Menantu Bunuh Mertua, Masukkan Racun Biawak ke Olahan Pindang, Pelaku Sakit Hati Sering Dimarahi
Anak korban menikahi tersangka selepas istri pertamanya meninggal dunia.
"Setelah menikah, mereka tinggal di rumah korban. Ada juga 2 anak dari pernikahan pertama suaminya, tapi mereka jarang pulang," ujarnya.
Saat kejadian itu, suami korban sedang berada di luar rumah untuk menyadap karet.
Sedangkan korban dan tersangka berada di dalam rumah.
"Saya tidak tahu pasti bagaimana bisa sampai dia meracuni itu. Terus ketahuannya juga bagaimana, saya tidak tahu. Karena saat itu orang-orang sudah heboh," ujarnya.
Pengakuan pelaku
DA mengaku awalnya berniat meracuni suaminya.
Racun biawak yang disiapkannya sengaja dicampurkan ke dalam pindang ikan salai.
Namun, masakan yang disajikannya tersebut justru dimakan ibu mertuanya berinisial NN (61).