Gendut mengatakan, selepas itu aparat kepolisian ke lokasi dan mengamankan sejumlah barang bukti antara lain sebuah tengkorak, beberapa tulang diduga tulang manusia, kaus oranye bertuliskan ‘toko bangunan jati lawang’, dan celana pendek hitam.
Kini tengkorak dan tulang-belulang tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan visum et repertum (VER).
Baca juga: Beli Kambing Semalaman Tak Pulang, Pria Ini Ditemukan Tewas di Semak-semak Keesokan Harinya
Aparat kepolisian juga tengah melakukan disaster victim identification (DVI) untuk memastikan identitas korban.
“Baru diduga (kerangka yang ditemukan atas nama Paidi). Sementara nanti yang menentukan identitas dari DVI (Polri),” ujar Gendut.
Seperti diketahui, bencana longsor terjadi Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada April 2017 silam.
Dalam insiden itu, lima korban belum berhasil ditemukan, salah satu korban adalah Paidi warga Dusun Jati, Desa Blongko.
(Kompas.com: Kontributor Nganjuk, Usman Hadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Temukan Kerangka Manusia Tersangkut Tali, Diduga Korban Longsor Nganjuk 2017"