Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan berantai di Bogor, Jawa Barat nekat menekuk jasad korbannya.
Hal itu dilakukan agar jasad korban dapat masuk ke dalam tas ransel.
Setelah itu, mayat korban dibuang begitu saja oleh pelaku.
Pelaku pembunuh siswi SMA dan janda muda di Bogor digiring polisi ke dua tempat pembuangan mayat korban yakni di Cilebut dan Gunung Geulis, Kamis (11/3/2021).
Pantauan TribunnewsBogor.com, pelaku berinisial MRI (21) ini tampak mengenakan kaos biru tahanan kriminal sat tahti dengan papan tulisan yang dikalungkan berbunyi 'pelaku pembunuhan.'
Pelaku ini juga diintrogasi oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro didampingi Kapolres Bogor AKBP Harun karena tempat pembuangan mayat ini berada di dua wilayah hukum polres yang berbeda.
Baca juga: Siswi SMA dan Janda 1 Anak Jadi Korban Pembunuhan Berantai Dalam Waktu Dua Minggu
Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bogor, Motif Berkencan, Pelaku Menikmati Momen Meninggalnya Korban
Di salah satu TKP pembuangan mayat di Jalan Trobosan, kawasan Gunung Geulis, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pelaku mengaku bahwa mayat korban berinisial EL (23) dilipat agar masuk ke tas gunung atau carrier yang dia siapkan sebelum dibuang.
"Kepalanya di atas," kata MRI saat ditanyai polisi soal cara dia melipat dan memasukan tubuh korban ke dalam tas gunung.
Tas gunung tersebut juga merupakan tas yang digunakan pelaku untuk memasukan korban siswi SMA berinisial DP (18) dan dibuang di Cilebut, Tanah Sareal, Kota Bogor.
MRI mengatakan bahwa proses membuang mayat itu dia lakukan begitu saja dengan waktu yang singkat.
"(Dibuang) Gak sampai lima menit. Cuma ditarik aja (tasnya)," kata MRI ekspresi wajah tenang.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa modus yang dilakukan pelaku MRI di TKP pembuangan Gunung Geulis ini hampir sama dengan TKP pertama di Cilebut, Kota Bogor.
"Hampir sama dengan (temuan mayat korban) yang di kota yaitu berkenalan melalui media sosial, kemudian mereka bertemu, berkencan dan dilakukanlah pembunuhan ini," kata AKBP Harun di lokasi, Kamis (11/3/2021) sore.