TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sesosok mayat mengenakan kaos lengan panjang berwarna hitam dan celana berwarna hijau ditemukan mengapung di Sungai Jagir di dekat pintu air, Sabtu (20/3/2021) pagi.
Saat dibuka, pada bagian punggung mayat tersebut memiliki tatto dengan gambar bunga dan tengkorak.
Penemuan mayat itu pertama kali diketahui oleh warga yang melintas.
"Ada yang kemudian melaporkan kepada kami kalau melihat mayat dalam kondisi tertelungkup nyangkut di pintu air Jagir," kata petugas pintu air di lokasi.
Setelah memastikan jika yang ditemukan adalah mayat, petugas pintu air segera melaporkan kejadian itu ke Command Center dan ditindaklanjuti oleh Satpol PP dan polisi.
Panit I Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Amiril membenarkan temuan mayat tersebut.
Dugaan sementara, mayat pria itu adalah pelaku jambret yang sempat menceburkan diri ke dalam sungai usai dikejar massa.
Baca juga: Mobil Pengangkut Sayur Ditabrak dari Belakang, 1 Orang Tewas di Lokasi, Penabrak Langsung Tancap Gas
Baca juga: Wanita 47 Tahun Ditemukan Tewas di Pematang Sawah saat Menjaga Tanaman Padi, Suami: Tadi Masih Sehat
"Betul tadi pagi kami mendapat laporan dan kami minta bantuan tim Inafis, juga dari tim rescue PMK Surabaya untuk evakusasi mayat tersebut. Dugaannya pelaju jambret ya," kata Amiril, Sabtu (20/3/2021).
Saat diperiksa, dalam dompet yang dibawa korban berisi KTP bernama Setio Aji (29) warga Sukomanunggal Baru Selatan.
"Namun saat petugas melakukan pengecekan, ternyata di KTP tersebut orangnya masih hidup. KTP itu memang dinyatakan hilang setelah pemiliknya pernah menjadi korban penjambretan," imbuhnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait identitas mayat pria itu.
Sebelumnya, sebuah aksi pejambretan terjadi menimpa seorang gadis asal Lumajang berinis ES, Kamis (18/3/2021) malam.
ES diambil paksa tasnya oleh dua orang pelaku saat ia dibonceng temannya.
Tahu jadi korban jambret, ES berteriak sambil mengejar.
Hingga sampai di atas jembatan Sungai Jagir Wonokromo, teman korban menendang motor yang digunakan dua pelaku hingga jatuh tersungkur.
Takut jadi bulan-bulanan massa, keduanya lantas berusaha kabur.
"Satu menceburkan diri ke sungai, sedang satunya lagi lari ke perkampungan," tandas Amiril.
Saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus penjambretan gadis yang baru saja daftar kuliah di Surabaya itu.
Saat ini, mayat pria tersebut dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Mayat Mengapung di Sungai Jagir, Diduga Pelaku Jambret yang Nekat Terjun Usai Dikejar Warga