TRIBUNNEWS.COM - Terjadi ledakan di lokasi penggerebekan terduga teroris di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) sekira pukul 13.20 WIB.
Terdapat bom rakitan dan bahan baku peledak berupa serbuk yang diletakkan di beberapa tempat.
Ditemukan barang bukti berupa sulfur hingga gula halus di kediaman terduga teroris tersebut.
Diwartakan oleh jurnalis Kompas TV, polisi sengaja meledakkan bahan baku bom di dalam rumah terduga teroris karena tidak memungkinkan untuk dibawa keluar.
Ledakan hanya terjadi di dalam rumah dan tidak ada kerusakan.
Petugas bersenjata lengkap hingga kini masih berjaga di lokasi penggerebekan.
Baca juga: Suara Ledakan di Rumah Terduga Teroris Bersumber dari Bahan Baku Bom yang Diledakkan oleh Polisi
Baca juga: Densus 88 Amankan Bom dan Bahan Baku Peledak dari Rumah Terduga Teroris di Bekasi
Baca juga: Teror Bom di Makassar, Moeldoko Mengaku Sudah Cium Bahaya Radikalisme di Indonesia
Satu orang terduga teroris tinggal di rumah kontrakan selama empat tahun.
Kondisi rumah dari terduga teroris tersebut diapit oleh ruko.
Penggerebekan tersebut terkait dengan dua hal, yakni dugaan bom bunuh diri di Makassar dan keterlibatan dalam jaringan teroris.
Dari dalam rumah tersebut, terduga teroris melakukan kegiatan bengkel, dan sering menerima paket.
Terduga teroris diketahui jarang keluar dan dikenal sebagai sosok yang tertutup.
Baca juga: Bamsoet Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Pascabom Bunuh Diri, Mall di Makassar Tingkatkan Keamanan hingga 2 Lapis dan Tambah Petugas
Baca juga: Kapolda: Polri Tangkap Satu Orang Pelaku Diduga Pemilik Bom dan Bahan Baku Peledak
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, polisi geledah Bengkel Sinergy Motor, Jalan Raya Cikarang, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut info yang beredar, bengkel tersebut diduga menjadi lokasi persembunyian terduga teroris.
"Iya benar (melakukan penggeledahan terduga teroris)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/3/2021).