TRIBUNNEWS.COM, WATANSOPPENG - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng, Fitrayadi menggunakan surat keterangan bebas corona palsu atau Suket Covid-19 palsu.
Fitrayadi memakai Suket Covid-19 dalam perjalanan dinas ke Jakarta sebagai Kepala Kemenag Soppeng yang baru.
Sebelumnya Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni mengambil sumpah dan melantik Fitrayadi bersama 11 pejabat eselon III di lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, Senin (1/2/2021).
Setelah dilantik, Kepala Kemenag Soppeng Fitrayadi melakukan perjalanan dinas ke Jakarta dan memakai Suket Covid-19 palsu.
"Saya sangat kecewa apalagi pejabat yang seharusnya memberi contoh justru dia yang melakukan tindakan kurang terpuji," kata Ketua Harian Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Soppeng, Letkol Inf Richard Butarbutar, Senin (29/3/2021).
Menurut Letkol Inf Richard Butarbutar, dirinya sempat mewanti-wanti agar tidak terjadi penerbitan Suket Covid-19 palsu. Terlebih lagi tanpa sepengatahuan kepala laboratorium.
Kekecewaan Letkol Inf Richard Butarbutar beralasan, sebab selama ini penanganan Covid-19 di Kabupaten Soppeng amatlah baik.
Baca juga: Adik Ihsan Yunus Ngaku Tawarkan Goodie Bag ke Tersangka Kasus Bansos Covid-19
Baca juga: Bio Farma Sudah Distribusikan 20,5 Juta Vaksin Covid-19 ke Seluruh Indonesia
Bahkan Letkol Inf Richard Butarbutar mengaku telah mengecek di RSUD Latemmamala terkait penerbitan suket Covid-19 palsu yang diduga dilakukan Direktur RSUD Latemmamala dr Nirwana.
Dandim 1423/Soppeng itu menjamin bahwa tidak ada kaitannya status pasien yang selama ini menjalani isolasi.
Suket Covid-29 tersebut dipalsukan dengan peruntukan untuk kelengkapan bila ada pemohon yang hendak ke luar daerah.
"Jika ada unsur pidananya dalam suket palsu ini, kita serahkan saja prosesnya ke pihak kepolisian," kata Letkol Inf Richard Butarbutar.
Kepala Kemenag Soppeng Fitrayadi telah dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian.
Sayangnya, Fitrayadi yang berusaha dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait hal itu.
Kasat-kusut soal penerbitan suket Covid-19 palsu ini membuat Direktur RSUD Latemmamala Soppeng, dr Nirwana dicopot dari jabatannya.