TRIBUNNEWS.COM - Penemuan ular di tengah pemukiman warga kembali terjadi.
Kali ini ular berjenis ular piton sepanjang empat meter menggegerkan warga Dusun Carang Gantung, Desa/Kecamatan Rengel, Tuban, Jawa Timur.
Ular itu muncul di belakang rumah warga bernama Teguh (52) pada Minggu (4/4/2021).
Baca juga: Heboh Penemuan Ular Mematikan di Lapangan Sewu Solo, Jumlahnya 11 Ekor dan Berjenis Viper
"Setelah mendapat laporan, petugas ke lokasi untuk evakuasi ular," kata Yudi Irwanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (4/4/2021).
Setelah ditangkap, ular seberat 10 kilo itu diminta pecinta reptil.
"Keberadaan ular tersebut sangat meresahkan pemilik rumah dan warga sehingga langsung kami evakuasi," terangnya.
Penemuan Ular Lainnya
Kejadian penemuan bangkai ular piton menggegerkan warga di Kota Solo, Jawa Tengah.
Saat ditemukan, tubuh ular sudah terpotong di bagian tengahnya.
Diduga kuat ular sepanjang 3,5 meter itu mati lantaran terlindas kereta api yang sedang melintas
Penelusuran Tribun Solo, penemuan ular itu ada di kawasan RT 06 RW 05 Tegalharjo, Kecamatan Jebres.
Baca juga: Penemuan Ular King Kobra 3,5 Meter, Petugas Sebut Gigitannya Bisa Cabut Nyawa dalam Hitungan Menit
Bangkai ular tersebut ditemukan oleh pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Solo pada, Selasa (16/03/2021).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo Sutarjo menceritakan kepada TribunSolo.com, sebelumnya ia telah mendapatkan laporan warga sekitar tadi pagi pukul 11.00 WIB.
"Saya dapat kabar tadi pagi dari warga pukul 11.00 pagi dan langsung meluncur ke TKP,"
"Pas dicek memang ditemukan ular berukuran 3,5 meter dengan kondisi yang tidak utuh,"
Sebelumnya, ular itu diduga telah mati 3 atau 4 hari yang lalu.
"Diyakini, ular itu mati karena tertabrak kereta api yang melintas," ujar Sutarjo.
Baca juga: Heboh Penemuan Ular Mematikan di Lapangan Sewu Solo, Jumlahnya 11 Ekor dan Berjenis Viper
"Kelihatan dari badannya terpotong bagian tengah badan,"
Dalam proses evakuasi dan penanganan, Sutarjo mengatakan ia dibantu oleh pihak TRC dan tim bagian evakuasi C2.
Setelah pihak Damkar melakukan evakuasi, bangkai tersebut diamankan dan dibawa ke kelurahan RW setempat.
"Tadi setelah kita (Damkar) observasi, kita memasukan ke dalam karung dan diserahkan kepada kepala RW setempat," kata Sutarjo.
Saat ditanyai oleh TribunSolo.com terkait bangkai ular tersebut dibawa ke mana, ia mengatakan akan dikubur dan dibawa ke tempat pembuangan umum.
Piaraan Warga
Ketua Exotic Animal Lovers Indonesia (Exalos) Indonesia, Janu Wahyu Widodo meyakini ular piton yang ditemukan mati itu merupakan ular piaraan yang kabur dari pemiliknya.
"Setahu saya, pernah ada ular 6 meter daerah ringin Semar yg lepas dari yang punya,"
"Lepas dan pernah diburu masyarakat, tapi gagal tertangkap," kata Janu
Meski demikian, ia hanya menduga, apakah ular yang mati itu adalah ular yang sama.
Janu mengatakan ada dugaan itu ular yang sama, mengingat ukurannya yang mirip.
"Tapi kalo dari ukuran sih bisa terjadi, soalnya sama," imbuhnya.
Baca juga: Kucing Bertingkah Aneh, Jhonny Kaget Ada Ular Kobra Bergelantungan Siap Menyerang, Korban Disembur
Awalnya, Janu mengungkapkan penyebab ular itu mati lantaran tidak ada makanan yang mencukupi.
"Ular sebesar itu tidak akan bertahan tanpa makanan yg sepadan, jadi diduga awalnya mungkin karena mati kelaparan," lantjunya.
Tapi setelah ia mendapatkan info resmi dari Damkar, Janu mengatakan, ular python itu mati tertabrak oleh kereta api.
"Dugaan kami ular tersebut memang mati tertabrak oleh kereta api,"
"Karena dari info yang didapat bagian badannya sudah tidak utuh," tutup Janu.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Ular Piton Sepanjang 4 Meter Gegerkan Warga Dusun Carang Gantung, Tuban dan di Tribunsolo.com dengan judul Teka-teki Temuan Bangkai Ular Piton di Belakang Hotel Asia Solo, Ternyata Dari Sini Asal Ular itu
(Suryamalang.com/Mochamad Sudarsono)(Tribunsolo.com/ Azfar Muhammad)