TRIBUNNEWS.COM- Baru bangun tidur, seorang pemuda tiba-tiba aniaya ibunya.
Pelaku lemparkan batu ke arah ibunya yang sedang menonton TV.
Kagetnya Maryati (58 tahun), saat batu yang dilemparkan anaknya Ahmad Arif (19 tahun), mengenai wajahnya.
Perbuatan yang dilakukan anak terhadap ibu kandung ini terjadi di Lorong Simpang Pipa Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang, Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Akibat ulahnya, pria putus sekolah ini pun harus berurusan dengan petugas Perlindungan perempuan dan anak (PPA), Polrestabes, Palembang, Pimpinan Kanit PPA, Iptu Hj Fifin Sumailan.
Meski sempat melawan saat ditangkap petugas, Arif berhasil diamankan dan langsung digiring ke Polrestabes, Palembang, guna mempertanggung jawabkan ulahnya.
Informasi dihimpun, aksi penganiayan yang dilakukan aksi terjadi, pada Kamis (8/4/2021), pagi.
Berawal pelaku sedang tidur di kamar. Lalu terbangun dan keluar kamar melihat sang ibu sedang menonton tv di ruang keluarga.
Tidak tahu apa masalahnya tiba-tiba, Arif pun langsung mengambil sebongkah batu, dan melempar batu tersebut dengan keras ke muka sang ibu.
Meski sempat panik, Maryati pun sempat bangun dan duduk.
Baca juga: Dituding Aniaya ART, Desiree Tarigan Siap Buktikan Itu Fitnah, Hotman Paris Curiga Ada Master Mind
Baca juga: Minta Dinikahi karena Hamil 2 Bulan, Wanita Muda Dianiaya Pacar, Leher Dicekik dan Rambut Dijambak
Baca juga: Seorang Pria Dibunuh Ayah Kekasihnya, Gara-gara Diduga Menghamili Pacar tapi Tak Mau Tanggung Jawab
Namun apalah daya, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian mukanya.
Sedangkan warga yang mendengar adanya keributan dan mengetahui adanya kejadian tersebut langsung melaporkan ke Polrestabes, Palembang.
"Benar pelaku kita tangkap atas ulahnya melakukan penganiyaan terhadap ibu kandungnya sendiri. Ketika kita mendapati adanya laporan itu, kita langsung mendatangi TKP. Pelaku sempat melawan saat ditangkap."
"Namun, berkat Kesigapan petugas pelaku pun berhasil diamankan," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes, Palembang, Kompol Tri Wahyudi, Didampaingi Kanit PPA, Iptu Hj Fifin Sumailan.