News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Investasi Bodong, Uang Korban Rp 165 Juta Lenyap, Pelaku Pakai Nama Perusahan Saham Ternama

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban investasi bodong, Zulfazli memperlihatkan bukti tanda lapor ke Polres Langsa atas dugaan penipuan dan penggelapan yang menimpanya

TRIBUNNEWS.COM - Dugaan kasus penipuan dengan modus investasi bodong menimpa pria bernama Zulfazli (49).

Warga asal Kota Langsa, Aceh itu mengaku sudah merugi hingga total Rp 165 juta.

Kini dirinya sudah melaporkan 3 orang ke Polres Langsa.

Zulfazli menjelaskan, bisnis investasi bodong menjual nama salah satu perusahaan saham besar di Jakarta ini.

Baca juga: Korban Dugaan Penipuan Bertambah, Mantan Pemain Timnas Sepakbola Kembali Dipolisikan

Nama bisnisnya yaitu TG Aceh (inisial nama perusahaan) dengan melibatkan berapa orang warga Kota Langsa sebagai pengendali utamanya.

Ketiga orang yang menjadi terlapor berada di struktur PT TG Aceh, yaitu berinisial YUS ( head leader), MUH (bendahara), dan ZUL (head marketing), serta NA (marketing dan administrasi).

Ketiganya dilaporkan atas perkara dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan.

Korban investasi diduga bodong, Zulfazli, kepada Serambinews.com, Jumat (16/4/2021), menyebutkan, dugaan tindak pidana penggelapan dan penipuan itu telah ia laporkan ke Satreskrim Polres Langsa.

Ia melaporkan tiga nama selaku pengendali bisnis investasi diduga bodong ini (TG Aceh) yaitu YUS selaku head leader, MUH bendahara, dan ZUL sebagai head marketing, serta NA marketing dan administrasi.

Laporan itu sesuai Surat Keterangan Tanda Bukti Lapor Nomor : BL/21/IV/2021/Reskrim, diterima a/n Kapolres Langsa Kasat Reskrim, dirandatangani piket Reskrim Bripka M Rani Hasibuan, pelapor Zulfazli AR bin Arbi MA, tanggal 6 April 2021.

Baca juga: Mau Penuhi Kebutuhan Lebaran, Jangan Tergiur dengan Investasi Berbunga Tinggi

Menurutnya, 2 dari 4 orang yang ia laporkan itu, yakni YUS dan ZUL sudah tidak berada lagi di tempat tinggalnya di daerah Langsa, bahkan nomor handphone juga sudah tidak aktif.

Hanya MUH dan NA yang masih bisa hubungi dan ada di Langsa, namun mereka juga tidak mau bertanggung jawab atas persoalan itu.

"YUS dan ZUL sudah kita datangi ke rumahnya, namun mereka tidak ada lagi."

"Bahkan nomor handphone keduanya sudah mereka matikan. Karena sudah tidak ada niat baik, maka mereka saya laporkan ke Polres Langsa," sebutnya.

Korban menceritakan, awal mula sekitar bulan November 2019 korban diajak oleh NA dan ZUL serta MUH untuk bermain saham di TG Aceh, dengan keuntungan 10 kali lipat.

Selain itu, jika korban memberikan uang Rp 35 juta untuk saham maka akan mendapatkan sepeda motor baru Yamaha N Max.

Jika memberikan uang Rp 100 juta untuk saham akan mendapat mobil avanza mentah.

Baca juga: Investasi Bodong Disebut Tawarkan Bunga Tinggi, Analis: Bukan Untung Malah Buntung

"Ternyata sepeda motor yang diberikan itu kredit bukan kontan. Jika kita minta BPKB-nya, selama ini mereka selalu mengelak dengan berbagai alasan," paparnya.

Kemudian setelah Zulfazli menyerahkan uang Rp 164 juta kepada terlapor alasan pelaku untuk saham.

Hingga memasuki tahun 2020 ini korban tak pernah menerima keuntungan.

Bahkan uang yang telah diserahkan kepada terlapor sampai sekarang tidak jelas lagi, karena 2 dari 4 terlapor diduga sudah kabur dari Langsa.

Akibat tertipu investasi diduga bodong mengatasnamakan PT TG Langsa/Aceh yang dikendalikan oleh YUS, ZUL, MUH, dan NA, korban Zulfazli mengalami kerugian Rp 165 juta.

Dirinya merincikan, pertama korban menyerahkan uang tunai Rp 35 juta kepada mereka.

Terakhir mobil CRV 1 unit seharga Rp 135 juta, sehingga total kerugiannya Rp 165 juta.

Baca juga: Jauh-jauh Kuliah ke Malang, Mahasiswa Asal Afghanistan Jadi Korban Penipuan, Yamaha NMAX Melayang

"MUH selaku bendahara di kantor TG Langsa/Aceh yang berkantor di rumahnya.

Dia juga orang yang melakukan prospek dan juga selaku orang yang menerima mobil dari saya dan yang menjualkan mobil tersebut," sebutnya.

Dikatakan Zulfazli, banyak yang menjadi korban investasi diduga bodong yang dikendalikan 4 terlapor ini.

Bahkan ada sekitar Rp 1 atau 2 miliar uang dari para korban yang telah diraup oleh pelaku dengan cara menawarkan investasi bodong tersebut.

"Setelah saya melapor, mungkin dalam waktu dekat ini para korban lainnya juga akan melapor ke Polres Langsa," tutup Zulfazli.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Warga Langsa Tertipu Investasi Bodong Ratusan Juta, Serahkan Mobil CRV dan Uang, Begini Ceritanya

(Serambinews.com/Zubir)

Berita lainnya terkait investasi bodong.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini