Namun saat kejadian, lanjut Roni, anak istrinya tidak ada di lokasi kejadian.
"Korban sendiri mengaku ke pengelola kos bekerja sebagai sopir," tambah Kompol Roni Tirtana.
Disinggung motif korban bunuh diri, Roni mengatakan, jika korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah keluarga.
"Berdasarkan penelusuran di handphonenya itu ditemukan adanya komunikasi bersama istrinya, sepertinya mereka bertengkar, masalah keluarga, tidak ada unsur kekerasan," jelas Kompol Roni Tirtana.
Roni menambahkan, saat ini pihaknya masih menelusuri identitas asli korban.
"Korban semalam dibawa ke RSUDAM, dan saat ini oleh Inafis masih ditelusuri alamatnya," tandas Kompol Roni Tirtana.
Baca juga: Pulang Yasinan, Wanita Terkejut Suaminya Tewas Tergantung, Depresi Sakit Stroke Tak Kunjung Sembuh
Baca juga: Ibu Muda Tewas saat Dugem, Diduga Overdosis Pil Ekstasi, Oknum Polisi Jadi Tersangka
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
Berita terkait kasus bunuh diri
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Pria 30 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos, Pengelola Ungkap Ada Ancaman