Melihat keadaan korban sangat parah, anggota Polsek Ampenan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan mobil pickup tersebut.
Namun sesampainya di RS Bhayangkara, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi memperkirakan, setelah penusukan sang istri tidak langsung meninggal.
Tapi sebelum meninggal, pelaku membawa keliling istrinya sekitar satu jam lebih.
Pelaku tidak langsung membawa korban ke rumah sakit.
Tapi pelaku pulang ke rumahnya terlebih dahulu, di Lingkungan Moncok Karya.
Setelah itu dia bawa ke rumah sakit dan kantor Polsek Ampenan.
Diduga karena kahabisan darah, sang istri akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke RS Bhayangkara.
”Dia pulang dulu membuang handphone istrinya, baru ke rumah sakit, dan ke polsek untuk menyerahkan diri,” kata Kombes Pol Heri Wahyudi, Senin (19/4/2021).
Memang pelaku berniat menyelamatkan, dia menutupi luka tusuk istrinya.
Tapi nyawa tidak bisa tertolong lagi.
Kepolisian pun bertindak cepat melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Antara lain, satu pisau dapur dengan panjang 15 centimeter (cm).
Selembar baju kaos warna biru muda bertuliskan bombbogie, terdapat noda darah.