Berda menceritakan, pergi berlayar menjadi agenda rutin suaminya.
Baca juga: Serda Guntur Biasanya Memberi Kabar di Sela Pelayaran Tapi Hingga Kini Sang Istri Tak Mendapat Kabar
Hampir tak ada firasat apapun yang disampaikan suaminya pada pertemuan awal pekan ini.
Serda Guntur menjadi menjadi salah satu teknisi mesin yang ada Kapal Selam KRI Nanggala.
"Tiap berangkat, biasanya paling lama sekitar 1 bulan. Pada keberangkatannya awal pekan ini, suami saya sebenarnya sempat tak ingin berangkat," katanya tanpa menyebut alasannya.
Di Kapal Selam Nanggala, Serda Guntur yang berusia 39 tahun menjadi salah satu senior teknisi mesin.
"Suami saya mengawali karier sebagai teknisi kapal di atas permukaan. Kemudian, beliau ambil pendidikan untuk kapal selam," kata Berda.
Kini pihaknya berharap Kapal Selam Nanggala segera ditemukan. Tiap saat ia memantau langsung melalui grup.
"Kami tiap hari berdoa. Ini tadi kami baru saja istigasah bersama istri kru lainnya melalui virtual. Semoga kapal bisa ditemukan dan seluruh kru selamat," katanya.
3. Istri Serda Pandu tanya kapan suaminya pulang
Satu dari 53 kru KRI Nanggala 402 ternyata baru saja menikah dua bulan lalu.
Dia adalah Serda Ede Pandu Yudha Kusuma yang baru menikahi Mega Dian Pratiwi, seorang bidan asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi.
Pandu juga adalah anggota TNI AL yang merupakan warga Banyuwangi.
Ditemui SURYA, Kamis (22/4/2021) malam, keluarga Pandu terus memupuk keyakinan bahwa kapal selam Nanggala akan ditemukan.
Sejak mengetahui informasi KRI Nanggala hilang kontak, Rabu (21/4/2021), keluarga besar Pandu menggelar doa bersama.