News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wawancara Eksklusif

Wali Kota Madiun Jebloskan Warga yang Reaktif Covid ke Tahanan Militer (1)

Editor: cecep burdansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, MPd (kedua dari kiri) bersama Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko (kedua dari kanan), Direktur Consumer Service Telkom, FM Venusiana R (paling kiri) dan Executive Vice President Telkom Regional V Area Jawa Timur, Bali, & Nusa Tenggara Pontjo Suharwono (paling kanan) usai penandatanganan prasasti yang menandai peresmian Madiun Modern City di Balai Kota Madiun, Rabu (2/9/2020).

Lebah tidak membawa kotoran. Lebah bisa cari makan sendiri. Tiga bulan sudah panen madu. Inilah Kota Madiun yang saat ini sedang berjalan.

Pak Maidi, siapa yang bikin konsep ini? Nggak nyewa orang untuk mendesain atau bapak desain sendiri?

Itu konsep saya sendiri. Saya desain sendiri. Maketnya saya desain sendiri. Saya awasi sendiri. Saya cek sendiri kualitas bangunannya. Itu semuanya saya sendiri. Tidak ada konsultan.

Semuanya saya, termasuk ngetes. Karena saya banyak pengalaman dari kota ke kota, jadi kota ini akan indah manakala semuanya indah.

Hasil pembangunannya harus juga bagus. Lampunya dilihat orang bagus. Trotoarnya dilihat orang bagus, ini tempat indah, maka saya cek sendiri. Saya desain sendiri. Dan, Alhamdulillah banyak orang yang datang ke sini senang.

Pak Maidi, di samping kantor wali kota ini ada patung singa, mirip dengan patung singa yang ada di Singapura, yang munculin air. Kenapa bapak memilih singa?

Jadi begini, di timurnya itu nanti ada galeri (ikon) enam negara. Salah satunya Singapura. Karena apa, kita melihat bahwa singa, segalak-galaknya singa tidak ada memakan anaknya, ya to.
Segalak-galaknya singa dia akan taat, jadi di sini itu walaupun ada keindahan, kasih sayang dan cinta itu selalu ada.

Dengan melihat kondisi itu, maka di Sumber Umis itu nanti menjadi tempat kuliner enam negara. Tetapi kita tidak melupakan kuliner lokal.

Enam negara itu seperti Singapura, Prancis, Mekkah dan Madinah (Arab Saudi), Inggris. Nanti ada menara Eifel, Ka'bah, jam seperti yang di London. Itu lengkap.

Sebelah balai kota, itu nanti kalau sudah tidak ada Covid-19, ada terminal bus wisata. Busnya sudah ada semua, sekarang ada di garasi.

Nanti akan ada di situ, semua yang datang di Madiun, posnya di sini. Dan di sinilah nanti ada terminal bus pariwisata kita, nanti tinggal memilih rute.

Rutenya akan ke mana sudah kami tentukan. Rute wisata buatan di Madiun, 27 kelurahan mandiri, sudah kami siapkan semuanya.

Dengan kondisi-kondisi ini, di sini menjadi magnetnya. Dan orang kalau ke Kota Madiun, sama sudah ke enam negara.

Pak Maidi, kami tadi sebelum ke kantor bapak, sempat mampir ke RTM (Rumah Tahanan Militer) di Jalan Ahmad Yani, ditulisi tempat sebagai penampungan isolasi orang yang mudik. Itu benar Pak, sangar kayak gitu. Jadi bagaimana ceritanya bapak bisa memilih tempat yang sangar seperti itu?

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini