"Belum berkeluarga, masih sendiri. Masih gadis keneh," katanya, Selasa.
Baca juga: Lega Pelaku Pengirim Sate Beracun Tertangkap, Bandiman Masih Trauma Anaknya Korban Salah Sasaran
Baca juga: Sosok NA Pengirim Sate Beracun Sianida di Bantul, Dikenal Pendiam dan Jarang Cerita Soal Asmara
Maman pun mengungkapkan keluarga tak tahu soal urusan asmara NA karena sang anak sosok yang tertutup.
"Tidak (cerita cinta dengan polisi), orangnya pendiam soalnya."
"Kalau di rumah diam saja, di rumah paling 3 hari terus berangkat lagi ke Yogyakarta," terangnya.
Kemungkinan Pelaku Baru
Terkait kasus sate beracun yang menewaskan anak driver ojol, Naba (10), polisi saat ini masih memburu pria berinisial R.
Menurut pengakuan NA, R adalah sosok yang menyarankannya agar mengirim makanan beracun pada Tomy.
Diketahui, R menyimpan rasa pada NA, namun bertepuk sebelah tangan.
Meski begitu, R yang merupakan pelanggan salon NA, berteman baik dengan pelaku.
NA selama ini kerap curhat pada R, termasuk soal Tomy.
"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare."
Baca juga: Kasus Sate Beracun Belum Berakhir Meski Nani Sang Pengirim Paket Sate Sudah Tertangkap
Baca juga: Pengakuan Nani Aprilliani, Pengirim Sate Beracun: Ngaku Sakit Hati hingga Beli Racun 3 Bulan Lalu
"Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan," beber Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, Senin (3/5/2021), dilansir Tribun Jogja.
Lebih lanjut, Ngadi menuturkan racun sianida yang digunakan NA dibeli melalui e-commerce pada Maret lalu.
NA awalnya memesan sodium sianida, namun barang yang ia terima adalah kalium sianida.