TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG -- Meski razia travel ilegal dilakukan terus menerus menjelang pelarang mudik, namun mereka semakin nekat saja.
Hal ini terjadi karena permintaan konsumen tetap ada.
Bahkan konsumen pun berani membayar mahal hingga para sopir travel ilegal pun semakin tergiur.
Salah satunya adalah seorang yang akan mudik dari Pemalang, Jawa Tengah yang akan ke Lampung.
Baca juga: Travel Gelap Diamankan Polisi, Sopir Ngaku Layat Orangtuanya Meninggal, Akhirnya Menangis Tersedu
Sebut saja Joko pria paruh baya asal Pemalang, yang kebingungan mencari transportasi menuju Lampung.
Bersama istrinya, ia nampak linglung saat mendatangi tempat parkir di Terminal Tipe A Pemalang.
Pria yang mengenakan kemaja putih itu, datang ke terminal untuk mencari moda transpotasi yang berani mengantarkannya ke mudik Lampung.
Kedatangan Joko disambut beberapa orang berkaos hitam, yang menawarkan jasa untuk mengantarkannya ke Lampung.
Baca juga: Eksporasi Songket Palembang, Traveler Laely Indah Lestari Ceritakan Filosofinya
Mereka pun berembuk di sebuah warung yang ada di tempat parkir Terminal Pemalang.
Pria yang mengenakan kaos hitam, menawarkan kendaraan berplat hitam dengan jasa mencapai Rp 5 juta untuk satu orang.
Harga tersebut dikatakan pria berkoas hitam itu tak seperti biasanya, lantaran adanya larangan mudik.
Mendengar tawaran dengan harga fantastis, Joko diam sejenak, lalu melakukan negosiasi.
Bak menghadapi transaksi gelap sepekat warna plat nomor travel yang ditawarkan, Joko berujar, ia hanya mampu Rp 3 juta.
Baca juga: Dirjen Hubdat: Travel Gelap Bikin Rusak Ekosistem Transportasi
"Tidak mampu kalau Rp 5 juta, separuhnya saja maksimal Rp 3 juta, saya kan berdua sama istri jadi Rp 5 juta sampai Rp 6 juta, masak tidak ada potongan," jelasnya, Selasa (4/5/2021) pagi.