Kandungan racun yang ada di bumbu sate maut adalah kalium sianida (KCN).
Racun tersebut memang sengaja ditaburkan bumbu sate oleh tersangka.
Racun tersebut dibeli oleh tersangka secara daring.
"Makanya kami sebut ini sebagai pembunuhan berencana," ujar Burkhan Rudy Satria saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).
"Karena racun tersebut sudah dibeli sejak tiga bulan lalu," lanjutnya.
3. Sengaja Pesan Ojol Tanpa Aplikasi
Kombes Pol Burkhan Rudy Satria menambahkan, NA sengaja memesan jasa driver ojol tanpa aplikasi.
Ia meminta ayah korban, Bandiman, untuk mengantar sate yang sudah ditaburi racun ke rumah Tomy.
"Selain itu dia sengaja memesan ojek online tanpa aplikasi," kata Burkhan.
Baca juga: Pria Pujaan Nikahi Perempuan lain, Wanita Ini Sakit Hati, Kirim Sate Beracun Tapi Salah Sasaran
Diberitakan TribunJogja.com, NFP meninggal setelah memakan sate yang dibawa ayahnya, Minggu (25/4/2021).
Saat beristirahat, Bandiman tiba-tiba datangi seorang perempuan muda yang bermaksud meminta tolong mengantarkan paket takjil.
"Dia mengatakan bahwa tidak punya aplikasi, dan meminta mengirimkan paket takil ke seseorang bernama Tomi di Villa Bukit Asri, Sembungan, Kasihan, Bantul," ujarnya, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Polisi Ungkap Pembunuhan Dari Bungkus Sate Beracun yang Ada Tulisan Nama Pelaku
Namun sesampai di alamat yang dituju, rumah orang yang bernama Tomi tersebut terlihat sepi.
"Setelah saya hubungi, benar yang mengangkat bernama Tomi dan alamatnya juga benar."