Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Aris Suharto kini menjabat pelaksana harian (Plh) Lurah Gajahan menggantikan Suparno yang dicopot Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Suparno, untuk diketahui, dicopot Gibran atas kasus dugaan pungutan liar berkedok penarikan zakat oleh sejumlah oknum Linmas.
Aris mulai menggantikan Suparno per Senin (3/5/2021). Itu sesuai dengan hasil musyawarah antara Camat Pasar Kliwon Ari Dwi Daryanto dan perangkat Kelurahan Gajahan.
Baca juga: Gibran Rakabuming Copot Seorang Lurah karena Diduga Lakukan Pungli, Begini Reaksi Warga
Usut punya usut, Aris sudah menjadi aparatur sipil negara selama kurang lebih 32 tahun. Terhitung sejak tahun 1989.
Ia mengawali karier kedinasannya dari Dinas Pasar atau yang sekarang dikenal Dinas Perdagangan Kota Solo tahun 1989.
"Saya meniti karier dari bawah. Saat di Dinas Pasar menjabat sebagai staf," kata Aris kepada TribunSolo.com, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Ganjar Pranowo Dukung Gibran Pecat Lurah yang Lakukan Pungli
Setelah 7 tahun, tepatnya tahun 1996, Aris kemudian dipindahkan ke Satpol PP Kota Solo.
Dinas tersebut menjadi penugasan terlama Aris kurang lebih 17 tahun mulai tahun 1996 sampai 2013.
"Saya sempat menjadi komandan pleton (Danton) di Satpol PP. Itu dari tahun 2010 sampai 2013," tutur Aris.
Setelah Satpol PP, bapak dua anak tersebut kemudian mengabdi sebagai Kasi Pemberdayaan Masyakat Kelurahan Danukusuman dari tahun 2013 sampai 2016.
Lalu, Aris menjabat sebagai Kasi Pemerintahan Kelurahan Keratonan selama 3 tahun sebelum akhirnya menjadi Kasi Pelayanan Umum dan Plh Lurah Gajahan.
"Waktu kecil saya tinggalnya di Gajahan dan besar di Danukusuman. Jadi tidak asing, tinggal penyesuaian saja," ucap Aris.
Aris sempat tinggal di kawasan itu bersama kedua orang tuanya. Bapaknya berprofesi sebagai ASN dan ibunya pedagang pasar.