TRIBUNNEWS.COM - Polisi terus mendalami kasus paket satu beracun di Bantul, Yogyakarta.
Dari penyelidikan sementara, Aiptu T, pria yang menjadi target utama kiriman sate beracun membantah menikah siri dengan NA (25), tersangka pengirim sate.
Di sisi lain, polisi terus memburu R, rekan NA yang diduga menjadi pembisik untuk mengirim paket sate beracun.
Dihimpun Tribunnews.com, Kamis (6/5/2021), berikut informasi terbaru terkait kasus paket sate beracun di Bantul:
1. Aiptu T Buka Suara soal Hubungan dengan NA
Aiptu T sudah memberikan keterangan terhadap aparat Polres Bantul terkait hubungannya dengan NA (25).
Dalam keterangannya, Aiptu T mengatakan, ia dengan NA hanya sebatas pelanggan salon di tempat kerja NA.
"Hubungannya sebatas pelanggan biasa saja. Tidak ada hubungan khusus atau spesial," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi, Rabu (05/05/2021), dikutip dari TribunJogja.
Baca juga: Praktisi Hukum Sebut Kasus Sate Sianida Bukan Pembunuhan Berencana, Begini Penjelasannya
Meski demikian, keterangan yang diberikan oleh Aiptu T itu baru sebatas lisan, belum dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Ngadi menyatakan pihaknya bakal kembali melakukan konfirmasi terkait pengakuan Aiptu T.
Selain itu, tidak menurup kemungkinan untuk memanggil istri Aiptu T.
"Kami masih mendalami (terkait nikah siri), ya ada kemungkinan (memanggil istri Aiptu T)," ujarnya.
2. Soal Dugaan Nikah Siri, Nasib Aiptu Tunggu Pemeriksaan Lanjutan
Polresta Yogyakarta masih menungggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan nikah siri Aiptu T dengan NA.