Diketahui, kabar Aiptu N menikah dengan NA diungkap oleh Ketua RT tempat tinggal NA.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwada Wahyu Anggoro memnyatakan sebelum ada kepastian Aiptu T menikah siri dengan NA, tim Provos belum akan bertindak.
"Belum terbukti. Tunggu hasil riksa di Bantul dulu. Ketua RT setempat kan baru cerita," katanya, kepada Tribunjogja.com, Rabu (5/5/2021).
3. Polisi Masih Buru R
Saat ini, polisi masih terus memburu R, pria yang disebut menjadi pembisik NA untuk mengirim paket beracun ke Aiptu T.
Polisi mengaku kesulitan melacak R karena ponsel R sudah tidak aktif lagi.
"Kami kesulitan melacak karena hp-nya R mati. (Ponselnya) Sudah mati setelah NA tertangkap. Mungkin tahu karena sudah viral di medsos. Sudah mati sejak Sabtu (1/5)," kata AKP Ngadi kepada wartawan, di Mapolres Bantul, kemarin.
Baca juga: Sate Beracun Berujung Maut, Berapa Batas Kalium Sianida hingga Picu Kematian? Ini Penjelasan Ahli
Polisi juga sudah berusaha mengorek informasi tentang R.
Namun, haslnya minim informasi karena R seorang yang tertutup.
"Kami belum bisa korek identitas R, karena R ini menurut keterangan NA tertutup. Jadi R itu katanya tidak pernah menceritakan soal kehidupan pribadi, profesinya, alamat rumah juga nggak tahu. Tetapi R ini ingin tahu banyak soal NA,"sambungnya.
Menurut keterangan NA kepada polisi, R dan NA banyak berkomunikasi saat bertemu di salon.
"NA ini curhat banyak ke R lewat jalur darat, saat jadi pelanggan (di salon NA). Sedangkan R dan T (Tomy) ini sama-sama pelanggan," lanjutnya.
4. Polisi Geledah Salon NA
Guna mencari informasi tentang R, polisi juga sudah menggeledah salon tempat NA bekerja.