"Adeknya langsung minta tolong warga. Jadi saya datang lihat juga," kata Jhon.
Dia mengaku tidak berani berbuat apa-apa sebelum polisi datang.
Kata Warga Lain
Warga setempat, Siorpa Tandipau yang ditemui mengatakan korban diduga korban perampokan.
"Ku rasa itu dia korban perampokan. Karena seminggu lalu, ia baru membeli sepeda motor Honda Supra 125 cc. Setelah kejadian, kereta (sepeda motor, red)sudah hilang," ujarnya.
Lanjut wanita berambut pirang ini, dirinya terakhir melihat korban pada Rabu (5/5/2021) pagi.
"Terakhir pagi itu saya lihat ia (Lisbet) baru pulang belanja membeli rokok dan berbagai barang. Karena ia kan jualan juga kedai sampah (toko sembako, red). Jadi pagi itu memang ia baru pulang belanja dengan sepeda motor baru miliknya," ungkapnya.
Baca juga: Fakta Baru Tewasnya Gadis 16 Tahun di Kudus, Polisi Temukan Luka Benda Tumpul di Organ Intim Korban
Pada Kamis pagi, lanjutnya, pintu kayu di dalam warung milik korban tidak tertutup.
"Dari malamnya berarti pintu kayu itu tidak tertutup. Namun pintu besinya memang dalam keadaan tertutup saja," ucapnya.
Siorpa menuturkan bahwa diketahui kondisi Lisbet sudah tak bernyawa saat adik korban pada Kamis pagi datang.
"Jadi adiknya pagi tadi datang. Dilihatnya kondisi kok sudah ada darah di lantai. Jadi adeknya itu teriak. Karena rumah korban di depan rumah kami, kami mendengar suara teriakan adik korban. Maka suami saya langsung nyebrang dan melihat kondisi di dalamrumah," bebernya.
Karena kondisi lantai masih berdarah segar, sambungnya, suaminya pun tidak berani menyentuh dan langsung pulang.
Baca juga: Pemandu Lagu di Semarang Tewas di Kamar Kos, Sejumlah Barang Ditemukan Hangus
"Karena di lihat suami saya kondisinya sudah bersimbah darah, jadi kata suami saya jangan ada yang masuk. Ayok kita keluar, tunggu polisi datang," katanya.
Selepas kejadian, beberapa barang milik korban seperti sepeda motor, puluhan bungkus rokok dan benda berharga lainnya dikabarkan hilang.