News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran, BPPTKG Sebut Aktivitas Kegempaan Internal Naik

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran, Minggu (9/5/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut, awan panas guguran tersebut keluar pada pukul 10.18 WIB.

Aliran turbulen tersebut dari jauh tampak seperti awan bergulung-gulung menuruni lereng gunung api dan bila terjadi malam hari terlihat membara.

Awan panas biasanya tidak segemuruh longsoran biasa karena tingginya tekanan gas pada material menyebabkan benturan antar batu-batu atau material di dalam awan panas tidak terjadi dengan kata lain benturan teredam oleh gas.

Penduduk sekitar Merapi menyebut awan panas sebagai wedhus gembel dalam bahasa Jawa berarti domba karena secara visual kenampakan awan panas seperti domba-domba menyusuri lereng.

Istilah ini diperkirakan telah dipakai sejak berabad-abad oleh penduduk setempat (lebih tua dari pada istilah nuee-ardente).

Baca juga: Tim Respons Darurat Bencana JRBM Diapresiasi Menteri ESDM

Awan panas Merapi dibedakan atas awan panas letusan dan awan panas guguran.

Awan panas letusan terjadi karena hancuran magma oleh suatu letusan.

Partikel-partikel terlempar secara vertical dan horizontal. Kekuatan penghancuran material magma saat letusan ditentukan oleh kandungan gas vulkanik dalam magma.

Sedangkan awan panas guguran terjadi akibat runtuhnya kubah lava bersuhu sekitar 500-600 derajat Celcius oleh tekanan magma dan pengaruh gravitasi.

Berita lain terkait Gunung Merapi

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini