TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani dan peternak di Bali, Jumat (7/5/2021).
Peluncuran program ini dilakukan atas kerjasama dengan PT Agro Nusantara Jaya melalui simpul tani.
Dikutip dari tayangan Kompas TV, peluncuran KURĀ dilakukan untuk membantu mengembangkan perekonomian para petani dan peternak di tengah pandemi.
Peluncuran KUR bagi para petani dan peternak yang dilaksanakan di Prime Plaza Hotel Sanur, Kota Denpasar, Bali ini dihadiri Direktur Pembiayaan Kementerian Pertanian RI, Indah Megahwati via virtual.
Kegiatan ini juga diikuti puluhan petani dan peternak di daerah Bali.
Baca juga: Dwikorita Karnawati Ingin SLI Dapat Mendorong Petani Bisa Semakin Melek Teknologi dan Ilmu Keikliman
Baca juga: Dua Varietas Padi Keluaran HKTI dapat Respon Positif Petani
Fasilitasi kepada petani maupun peternak diberikan tidak secara serta merta.
Melainkan dilakukan pendampingan pada para petani dan peternak dalam mengolah usahanya.
Sehingga, diharapkan pendayagunaan fasilitas dapat terserap dengan maksimal dan menguntungkan bagi kelangsungan hidup peternak dan petani.
Pendampingan yang dilakukan PT Bali Agro Nusantara rencananya akan dilakukan bersama para ahlinya.
Para petani dan peternak yang dapat mengajukan KUR yang ingin mendapatkan fasilitas ini harus memenuhi dua syarat.
Direktur Utama PT Bali Agro Nusantara Jaya, I Wayan M Dana Adyana menerangkan syarat pertama, yakni petani maupun peternak wajib memiliki lahan terlebih dahulu.
Baca juga: Cek Daftar Penerima Bantuan BPNT dan PKH Melalui cekbansos.kemensos.go.id
Syarat yang kedua yakni petani maupun peternak tidak memiliki riwayat permasalahan dengan perbankan.
"(Terdapat) dua syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan KUR ini, yakni pertama lahan dan kedua tidak bermasalah dengan perbankan, itu saja," terang Adyana.
Tak tanggung-tanggung, jumlah total dana KUR yang digunakan untuk memfasilitasi peternak dan petani ini yakni sebesar Rp 3 triliun.