TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dede alias Bentar (32) tega membakar kekasihnya Indah Diani atau Indah Daniarti (22) di Cidaun, Cianjur, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut terjadi, Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.
Peristiwa bermula saat Dede menjalin asmara dengan korban Indah pada April 2021, tepatnya saat awal ramadan.
Meskipun merupakan Dede seorang mantan narapidana kasus pembunuhan dan pencurian, keluarga Indah tidak curiga dengan sikap pelaku.
Iyus Darusman (50), ayah Indah Diani, mengungkap dua kali Dede datang ke rumahnya di Kampung Puncak Bayuning, Desa Kertawangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tidak ada gerak gerik mencurigakan.
"Saya baru dua kali ketemu ketika ia datang ke rumah. Saya sempat bertanya kepada anak saya siapa dia," kata Iyus melalui sambungan telepon dilansir dari Tribunjabar.id.
Iyus mengatakan, anak perempuannya tersebut menjawab bahwa laki-laki yang datang tersebut adalah temannya.
Baca juga: Sosok Pria Cianjur yang Bakar Hidup-hidup Pacarnya, Dikenal Sopan dan Rajin Cium Tangan Calon Mertua
"Saya tanya lagi siapa dia, jawab anak saya lagi itu teman. Ya sudah, saya tak banyak tanya lagi saat itu," kata Iyus.
Iyus tak curiga melihat gelagat pria yang dekat dengan anaknya tersebut.
Pasalnya, dua kali datang ke rumahnya, pria itu melakukan drama hampir sempurna dengan berkata sopan, cium tangan, bahkan melaksanakan salat.
"Ternyata ia berhati iblis, sampai tega menyiramkan pertalite ke tubuh anak saya, padahal saya tak menaruh curiga apa pun," kata Iyus.
Detik-detik kejadian
Peritiwa tragis tersebut bermula saat Dede dan Indah bertemu, Sabtu (1/5/2021).
Sebetulnya, keduanya sudah membicarakan soal hubungannya ke jenjang pernikahan.
Namun, emosi Dede tersulut saat ia membaca chating di handphone milik Indah.
"Saya cemburu mengetahui isi chatting handphone-nya hingga saya gelap mata," kata Dede saat konferensi pers di Mapolres Cianjur, Selasa (11/5/2021).
Keduanya pun terlibat pertengkaran hebat, hingga akhirnya Dede membeli pertalite berikut koreknya.
Saat itu, Dede menyuruh seorang anak kecil untuk membeli pertalite menggunakan jeriken kecil dan korek apinya.
Pertalite tersebut dibeli di pom mini terdekat.
Baca juga: Penuturan Ayah Korban yang Dibakar Pacarnya di Cianjur, Tak Menyangka Pelaku Berhati Iblis
Emosi yang tak terbendung, membuat Dede nekat menyiramkan pertalite yang dibelinya ke tubuh Indah lalu menyulutnya dengan korek api, hingga tubuh korban terbakar.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman rumah seorang warga sekira pukul 17.30 WIB.
Dede sempat kasihan melihat sang kekasih berteriak kepanasan saat dilalap api.
Merasa kasihan, Dede pun berniat memadamkan api di tubuh Indah Diani.
Ia bahkan sudah memeluk tubuh korban.
Namun, karena kepanasan, Dede akhirnya melepaskan pelukan tersebut.
"Iya saya tak tega ia bilang 'panas, panas'. Maka saya peluk, tapi saya kepanasan," kata Dede.
Setelah itu, Dede melarikan diri ke kawasan hutan Ciwidey.
Ia tak keluar dari sana selama delapan hari lamanya, hingga akhirnya ditangkap polisi, Senin (10/5/2021) malam.
Baca juga: Pelaku Pembakar Gadis Cantik di Cianjur Ditangkap, Alami Luka Bakar Karena Peluk Korban Saat Beraksi
Pelaku pun diketahui mengalami luka bakar di bagian wajahnya karena sempat memeluk korban saat dalam kondisi terbakar.
Kepala Polres Cianjur AKBP Mokhamad Rifai mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dan dari petunjuk barang bukti di lokasi kejadian serta keterangan saksi-saksi, pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Adapun motif pelaku membakar kekasihnya karena cemburu buta.
"Barang bukti yang kita amankan adalah jerigen, korek api dan sebuah handphone," ujar dia.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Dede dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP dan Pasal 338 dan 351 ayat 3.
"Ancaman pidananya maksimal penjara seumur hidup," kata Rifai.
Korban meninggal di hari penangkapan pelaku
Akibat aksi Dede, Indah Daniarti mengalami luka bakar cukup serius.
Saat itu, korban langsung dibawa ke RSHS Bandung.
Korban akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung selama 10 hari.
Korban diketahui mengalami luka bakar 60 persen.
Kepala Pelayanan Medik RSHS Bandung, Zulvayanti, mengatakan pasien Indah masuk ke RSHS Bandung pada Minggu (2/5/2021) sekitar pukul 00.30 WIB setelah dirujuk dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur.
"Dengan keluhan luka bakar pada daerah wajah, leher, dada, perut, kedua tangan, dan kedua kaki. Dengan tingkat luka mencapai 60 persen," kata Zulvayanti, Selasa (11/5/2021).
"Kondisi pasien juga diduga terjadi trauma inhalasi yang mengakibatkan kerusakan yang cukup luas pada organ paru-paru pasien," lanjutnya.
Baca juga: Gadis Cianjur Dibakar Pacarnya hingga Meninggal, Pelaku Ditangkap
Zulvayanti menjelaskan, selama di rawat di RSHS Bandung, pasien dirawat di ruangan ICU.
Dia mendapatkan terapi (resusitasi) cairan supportive hemodinamik dan bantuan pernapasan dengan alat ventilator.
"Jadi upaya pengobatan yang diberikan ini sudah maksimal. Akan tetapi kondisi pasien memang sudah kurang baik. Bahkan, pada hari ketujuh masa perawatan, pasien mengalami perburukan. Pada Senin tanggal 10 Mei 2021 sekira jam 23.00 WIB, pasien mengalami penurunan pada denyut jantungnya, sehingga pada pukul 23.46 WIB terjadi henti denyut jantung, dan pasien dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.
(Tribunjabar.co.id/ kompas.com/ Cipta Permana/ Ferri Amiril Mukminin/Yongky Yulius/ Firman Taufiqurrahman)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Gadis yang Dibakar Pacarnya Sendiri Meninggal Dunia di RSHS, Memburuk di Hari Ketujuh