TRIBUNNEWS.COM - Cerita pemudik yang menempuh jarak ratusan kilometer dengan sepeda datang dari pemuda Irzan Al Majid (21).
Mahasiswa Sekolah Tinggi Al Anwar itu mudik dari Kabupaten Rembang menuju kampungnya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Ia rela menempuh jarak sejauah 249 kilometer selama tiga hari dengan mengayu pedal sepeda ontelnya.
Selain itu dirinya juga diketahui hanya berbekal uang Rp 100.000 selama di perjalanan.
Irzan bersama rekan kampusnya yaitu Husni Amri pemuda asal Comal Pemalang, berangkat pada Kamis (29/4/2021) dan sampai di Pemalang Minggu (2/5/2021).
Irzan pun menceritakan pengalaman mengayuh ratusan kilometer menuju kampung halamannya kepada Tribunpantura.com.
Baca juga: Cerita Bagus Rela 2 Tahun Tak Mudik: Pasti Rindu Keluarga, Tapi Saya Harus Dukung Pemerintah
Dituturkannya Irzan, panasnya aspal Pantura menyapanya saat bersepeda menempuh perjalanan dari Rembang menuju Pemalang.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Meski demikian, ia tetap menjalankan ibadah puasa, walaupun melakoni perjalanan berat.
"Yang paling berat di Pantura wilayah Pati sampai Demak, karena saat perjalanan cuaca panas sekali, di tambah jalan lurus tanpa ditumbuhi pohon," jelasnya, Selasa (11/5/2021).
Meski perjalanan pulang ke kampung halaman menggunakan sepeda pernah ia lakukan tahun lalu, namun menurutnya, perjalan kali ini sangat berbeda.
"Dari Rembang sampai Demak, kaki saya terasa sakit, mungkin karena terburu-buru juga."
"Namun saya tekatkan untuk bisa pulang dan menginap di Semarang, di daerah Ngaliyan," jelasnya.
Selain menginap di Semarang, ia mengatakan juga sempat menginap di wilayah Rembang, usai mengayuh sepeda dari Pondok Pesantren Al Anwar di daerah Sarang.
"Kami menginap di teman-teman tidak di hotel, saya hanya menghabiskan uang sekitar Rp100 ribu, itu pun untuk saur dan berbuka."