"Inisiatif saya sendiri datang kesini. Disana (TKP) tidak ada yang mau nolong saya. Mereka seperti pura-pura tidak tahu. Jadi saya bawa sendiri mobil kesini karena tahu disini ada polisi, saya mau minta bantuan," ujarnya seraya menahan sakit saat menjalani perawatan oleh tim medis.
Sementara itu aparat kepolisian terlihat menanyakan pertanyaan kepada Valery terkait kronologi dan ciri-ciri pelaku.
Ada pula perwakilan driver online yang mendatangi pos lantas air mancur jembatan ampera untuk mengetahui secara langsung bagaimana keadaan Valery.
Berita terkait korban kekerasan
(TribunSumsel.com/Shinta Dwi Anggraini)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Ibu-ibu Driver Taksi Online Jadi Korban Kekerasan di Skatepark Ampera Palembang