Menurut mereka, kata Wildan, ada praktik jual beli jabatan dalam seleksi perangkat Desa Munggugebang.
Baca juga: Perjuangan Kamisih, Pedagang di Gresik yang Tuntut Kiosnya Dikembalikan, Sudah Menang di MA
Baca juga: Ditemukan di Kamar Mandi, Bocah 5 Tahun di Gresik Tewas Terbakar Akibat Bermain Korek Api
"Mereka sampai bilang percuma mendaftar, kalau yang menang yang punya uang."
"Sudah banyak isu yang beredar kalau dikondisikan," ucapnya, Rabu (5/5/2021).
Namun, alih-alih mundur, Wildan justru terdorong mendaftar untuk membuktikan hal tersebut.
Karena hasil ujian yang terpaut jauh, Wildan pun menduga seleksi perangkat desa hanya digelar sebagai formalitas.
"Hasil nilainya selisih jauh yang membuat warga bertanya-tanya," katanya.
3. Viral di Facebook
Ramainya pemberitaan soal seleksi perangkat Desa Munggugebang berawal dari unggahan foto hasil ujian yang beredar di Facebook.
Dalam foto itu, terlihat jumlah nilai Wildan Erhu Nugraha yang terpaut jauh dari Suparno dan Sri Danarti.
Satu di antara akun yang turut mengunggah adalah akun Facebook Mas Sigit.
"Seng nilai 100 coba dites dengan pertanyaan yang sama tp nomernya di acak, iso 100 mane opo gak ???" tulisnya.
(Yang nilaniya 100 coba dites dengan pertanyaan yang sama, tapi nomornya diacak. Bisa 100 lagi apa enggak?)
Baca juga: Kebakaran Toko Mainan di Gresik, Diduga Disebabkan Bocah Mainan Korek yang Juga Jadi Korban Tewas
Baca juga: Cewek Kos di Gresik Dikejutkan Adanya Sosok Pria Tak Dikenal dalam Kamar
4. Bupati Turun Tangan
Terkait ramainya kejanggalan seleksi perangkat Desa Munggugebang, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, turun tangan setelah ia memanggil Wildan Erhu Nugraha pada Jumat (7/5/2021).