Laporan wartawan Tribun Jabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kasus jenazah tertukar terjadi di Kota Bandung.
Jenazah Reihan Khalik, warga Babakan Ciparay yang tewas tenggelam di Pantai Santolo.
Jenazahnya diketahui tertukar setelah diantar ambulans Puskesmas Cikelet, Garut tiba di rumah duka di Kopo, Bandung.
Setibanya di rumah duka, keluarga korban kaget karena jenazah yang datang tak memilik ciri-ciri seperti Reihan Khalik.
Puskesmas Cikelet juga menginformasikan adanya temuan jenazah oleh Basarnas yang ciri-cirinya lebih mirip ke Reihan.
Jenazah Reihan Halik (17) salah seorang wisatawan asal Bojongloa Kaler, Kota Bandung yang ditemukan meninggal dunia, setelah sempat dinyatakan hilang selama tiga hari saat bermain air di Pantai Santolo dalam momen libur lebaran, dipastikan tertukar dengan jenazah lain.
Kepastian tertukarnya jenazah tersebut, setelah pihak keluarga Reihan Halik meyakini adanya kejanggalan pada ciri fisik dari jenazah yang telah dibawa dan tiba ke rumah duka di Jalan Babakan Ciparay Gang Ata Kiria I, RT 02 RW 11, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojong Loa Kaler Kota Bandung dengan ciri yang dimiliki siswa kelas XI SMKN 8 Bandung tersebut.
Baca juga: Larangan Mudik Berakhir, Ini Ketentuan Baru Perjalanan Luar Kota yang Berlaku Mulai Hari Ini
"Sejak awal jenazah itu datang dan di buka dari keranda, saya sudah curiga, kok kayak beda.
Soalnya kalau Reihan itu postur badannya kecil (kurus) kalau ini gemuk, dan saya feeling saya yakin ini bukan Reihan, makanya kami sepakat untuk dikembalikan saja ke Garut dan menunggu Reihan datang," ujar salah seorang sepupu Reihan yang tidak ingin dipublikasikan namanya, saat ditemui di sekitar rumah duka, Selasa (18/5/2021).
Hal senada juga disampaikan oleh tetangga dari Reihan yaitu, Yayan Mulyana.
Menurutnya, selain postur tubuh yang berbeda, tapi juga dugaan jenazah tertukar diperkuat oleh keterangan dari pihak Puskesmas Desa Cikelet, yang menginformasikan adanya temuan jenazah yang menyerupai Reihan Halik oleh tim SAR.
Jenazah itu memiliki ciri mengenakan celana pendek biru yang diduga sesuai dengan yang dikenakan Reihan Halik saat bermain di pantai sebelum terkena musibah.
"Tadi setelah jenazah itu sampai di sini, petugas pengantar jenazah dari Desa Cikelet yang di ambulans dapat informasi, bahwa tim Basarnas menemukan jenazah lain yang datang ke Puskesmas Cikelet, dengan ciri-ciri mengenakan celana pendek biru, setelah difoto dan kami konfirmasi kepada pihak keluarga dan teman-temannya yang ikut ke Santolo (pantai) bahwa postur jenazah dan celana itu mirip seperti yang dipakai Reihan saat di pantai, sehingga kami yakin ini tertukar," ucapnya di lokasi yang sama.
Atas kesepakatan dari pihak keluarga Reihan Halik, jenazah salah alamat tersebut, akhirnya dikembalikan menggunakan ambulans ke Garut untuk selanjutnya di bawa oleh keluarganya.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarrta-Bandung Selesaikan Pembuatan 8 dari 13 Terowongan