News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orang Tua Bunuh Anak di Temanggung

Motif Orang Tua Bunuh Anak di Temanggung Terkuak, Dukun Sebut Korban Titisan Genderuwo

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua dukun di Temanggung yang terlibat pembunuhan bocah 7 tahun digelandang polisi

TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG -- Polisi akhirnya mengungkap motif di balik pembunuhan sadis orang tua terhadap anaknya di Temanggung, Jawa Tengah.

Marsidi (43) dan istrinya Suwartinah (39) tega membunuh Aisyah (7) dengan keji karena peran dua orang dukun yaitu Hariyono (56) dan asistennya, Budiyono (43).

Marsidi sendiri adalah warga Dusun Paponan Desa Bejen Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Dalam keterangan pers di Mapolres Temanggung, Rabu (19/5/2021), Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Setyo Hermawan menceritakan kronologi pembunuhan.

Baca juga: Kisah Guru TK di Malang: Dipecat Sekolah & Diancam Bunuh Debt Collector, Terjerat Utang Demi Kuliah

Baca juga: Anggota Teroris MIT Bernama Qatar Diduga Menjadi Dalang di Balik Pembunuhan 4 Petani di Poso

Kasusl tindak pidana kekerasan hingga menyebabkan nyawa anak melayang diawali pada akhir 2020.

Katanya, tersangka Hariyono yang mengaku sebagai dukun di Desa Bejen memberitahu orangtua korban bahwa anaknya merupakan titisan mahluk ghaib genderuwo.

Sang dukun bersama asistennya lalu menyarankan kepada orangtua korban agar melakukan ruwat anaknya.

Dengan tujuan agar kelak pada saat besar tidak menjadi anak yang nakal dan meresahkan masyarakat.

"Yang menyuruh atau inisiatif pelaku H atau dukun untuk meruwat beberapa kali karena dianggap nakal dan dikhawatirkan bisa meresahkan masyarakat saat besar nanti. Dukun yang memberitahu orangtua korban," terangnya.

Baca juga: 2 Pria di Aceh Setubuhi Gadis SMP, Korban Dibunuh lalu Dikubur, Ngaku Terpengaruh Film Dewasa

Baca juga: Pria di HSS Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga Nekat Bunuh Diri, Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Atas saran dari sang dukun, lanjutnya, orangtua korban akhirnya mengikuti sarannya dengan melakukan ritual ruwatan.

Ruwatan sudah dilakukan sebanyak 2 kali pada akhir Desember 2020 dan Januari 2021 dengan cara membenamkan kepala korban ke air bak mandi rumah.

Ritual ini akhirnya membuat korban Aisyah meninggal yang diperkirakan sudah 4 bulan.

AKP Setyo Hermawan menerangkan, jenazah korban akhirnya terungkap pada, Minggu (16/5/2021) malam yang diletakkan di sebuah kamar rumah korban.

Baca juga: Gadis 14 Tahun di Aceh Singkil jadi Korban Rudapaksa dan Pembunuhan yang Dilakukan Tetangganya

Baca juga: Cerita Guru TK Terlilit Pinjaman Online Rp 40 Juta Hingga Diancam akan Dibunuh Debt Collector

"Awal mula kejadian saat Lebaran kemarin. Keluarga ibu korban menanyakan AL yang sudah lama gak kelihatan. Jawabannya saling lempar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini