TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Satuan Tugas Operasi Madago Raya, Brigadir Jenderal Farid Makruf, merespons surat terbuka warga Poso ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang penanganan teroris di Sulawesi Tengah.
Menurutnya, selama ini terdapat kendala yang dialami oleh Satgas Madago Raya, dalam upaya pengejaran Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Satu di antaranya adalah keterlambatan warga dalam melapor jika telah bertemu atau melihat anggota kelompok teroris MIT.
Warga selalu melapor beberapa hari setelahnya sehingga satgas merasa kesulitan untuk mencari lokasi para anggota MIT ini.
Baca juga: Anggota DPR: Hentikan Kejahatan Kemanusiaan di Palestina, Yaman, Afganistan, Myanmar dan Poso
Untuk itu, Satgas meminta warga segera melapor jika melihat anggota MIT.
Agar Kelompok MIT ini bisa cepat ditangani oleh Satgas Madago Raya.
"Kami ingin kerjasama dari semua pihak yang tadi mempertanyakan kami. Mari beri masukan kepada kami, karena kami yakin keberadaan DPO berada di ujung lidah masyarakat, terutama simpatisan."
"Kenapa saya bilang begitu, sebenarnya masyarakat itu sudah beberapa kali ketemu dengan mereka. Tapi dua hari atau tiga hari kemudian baru mereka ngomong."
Baca juga: Anggota Teroris MIT Bernama Qatar Diduga Menjadi Dalang di Balik Pembunuhan 4 Petani di Poso
"'Pak saya ketemu mereka.' Setelah tiga hari, di mana lagi kami akan cari mereka. Kalau mereka bisa lapor cepat kepada kami maka dengan cepat bisa kami tangani," kata Farid, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (22/5/2021).
Tak hanya beri imbauan kepada warga, Farid juga meminta kepada Pemkab Poso dan Pemprov Sulawesi Tengah untuk lebih aktif dalam penanganan terorisme di wilayah mereka.
"Kami meminta kepada pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah daerah Kabupaten Poso untuk lebih aktif bekerja sama dengan kami," tuturnya.
Baca juga: Pengejaran Kelompok Teroris di Poso Ditingkatkan Setelah 4 Petani Dibunuh
Warga Poso Kirim Surat Terbuka ke Jokowi
Diberitakan sebelumnya, DPRD Poso didatangi puluhan warga Poso, Sulawesi Tengah, yang tergabung dalam Perwakilan Masyarakat Kampai Tampo Lore.
Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).