"Yang positif tersebut saat itu disuruh isolasi mandiri dan informasi yang saya peroleh dari Satgas Covid Unimal, sudah negatif kembali setelah isolasi," kata Rektor.
Minggu (23/5/2021), tak hanya Zulpikar (36) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Cut Meutia atau RSUCM Aceh Utara karena positif Corona.
Zulpikar adalah Dosen Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh atau Unimal meninggal dalam perawatan di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere) RSUCM Aceh Utara.
Ada satu lagi yang merupakan pasien kedua meninggal setelah Zulpikar.
Pasien meninggal ini wanita berusia 63 tahun juga dari Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Almarhumah merupakan pasien rujukan dari sebuah rumah sakit swasta di Kota Lhokseumawe pada 26 April 2021 lalu.
Gejalanya sesak berat. Setelah dipastikan positif Covid-19, langsung menjalani perawatan di ruang RICU.
"Tadi sekitar pukul 11.00 WIB, meninggal dunia. Langsung kita lakukan fardhu kifayah secara protokol kesehatan. Setelah itu diserahkan ke Tim Satgas Covid-19 Kota Lhokseumawe untuk dimakamkan," katanya.
Jalaluddin memaparkan, sejak Maret 2020, hingga sekarang ini, RSUCM telah merawat 368 pasien yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Polsek Gambir Lakukan Swab Antigen Terhadap 288 Warga, 2 Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19
Dari total pasien yang dirawat, sebanyak 59 orang telah meninggal dunia, lima dirujuk ke RSUZA Banda Aceh, 12 orang masih dirawat, dan selebihnya telah meninggal dunia.
Dosen Fakultas Pertanian Unimal
Diberitakan pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang meninggal di Rumah Sakit Umum Cut Meutia atau RSUCM Aceh Utara pada Minggu (23/5/2021) bertambah satu lagi.
Pasien tersebut adalah Zulpikar (36), asal Desa Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh atau Unimal ini meninggal dalam perawatan di ruang Penyakit Infeksi New Emerging and Reemerging (Pinere) RSUCM Aceh Utara.