Kalau sepengetahuan dokter masih kurang nggak ruang NICU? memang sejujurnya masih kurang. Karena tidak semua rumah sakit ada ruangan NICU.
"Rumah Sakit yang ada ruang NICU seperti RS Siloam Sriwijaya, RSMH Palembang, RS Charitas, RS Hermina, RS Bari dan lain-lain, itu pun ruangan NICU nya tidak banyak," bebernya.
Kalau pasien banyak, satu pasien itu bisa dirawat sampai berminggu-minggu. Jadi memang lama keluar. Sebenernya kalau soal banyak itu musiman juga, kalau lagi banyak-banyak. Kalau nggak musim tetap ada tapi nggak banyak.
Menurut Dokter Dita, yang membuat kurangnya ruang NICU, karena perawatan untuk bayi yang masuk ke NICU ini bukan sekedar sehari dua hari melainkan cukup lama, biasanya berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan. Jadi kalaupun bednya banyak perawatannya juga lama, sehingga masih butuh yang lainnya.
Lalu bagaimana jika ada bayi yang direkomendasikan untuk ke ruang NICU, namun ruangan pada full?
"Kalau nggak dapat ruangan, maka cari di rumah sakit lain. Kalau nggak ketemu juga, maka akan dimaksimalkan bayinya di ruang neonatus atau di level dua," katanya.
Masih kata dokter Dita, masalahnya memang di ruang level dua ini tidak ada alat bantu pernapasan seperti ventilator. Kalau memang dibutuhkan mau tidak mau akan diobservasi semaksimal mungkin.
Dokter Dita menambahkan, anak prematur bukan berarti seluruhnya tidak bisa menjaga kehangatan. Kalau dengan usia kehamilan 34 Minggu lahir, maka sudah bisa menjaga kehangatan. Tapi kalau di bawah itu masih butuh perawatan inkubator.
"Kalau hanya butuh inkubator tapi tidak ada masalah dengan pernapasan biaa di ruang level dua. Biasanya yang terjadi masalah pernapasan diusia kehamilan 32 minggu kebawah uda lahiran. Kalau 34 itu reflek hisap, reflek mengatur suhu tubuh saja yang belum bagus. Sedangkan pernapasan sudah bagus," katanya.
Baca juga: Palembang Krisis Ruang NICU, Bayi-Bayi Antre 24 Jam
Menurut Dokter Dita, usia kandungan minimal 36 Minggu atau kalau cukup bulan 37 Minggu aman untuk lahiran.
Tapi bukan berarti kalau dengan usia kandungan 37 Minggu nggak terjadi gangguan pernapasan, tetap saja masih ada kemungkinan itu. Namun sifatnya hanya sementara. Tapi bisa juga misal ibunya infeksi, sehingga anaknya juga kena dari lahir.
"Kalau bayi setelah selesai di NICU tidak langsung dipulangkan, melainkan diobservasi di ruang level dua untuk dipersiapkan agar orangtuanya bisa mengurus anaknya di rumah. Misalnya memastikan anakknya bisa menyusui secara langsung," katanya.
Sementara itu untuk lamanya bayi di ruang NICU berbeda-beda. Kalau masalahnya nggak berat bisa dua hari. Kalau kurang bulan, ada masalah napas dan lain-lain bisa dua mingguan. Apalagi kalau masalah berat bedan itu butuh waktu lama, bisa berbulan-bulan.
Kalau kecil, berat 1800 bisa pulang ke rumah. Lalu anaknya nggak boleh kedinginan, jadi nggak pakai ac dan bisa pakai metode kanguru. Jadi ketika sudah bisa minum, tidak ada infeksi dan orangtuanya sudah bisa memberikan minum keanaknya bisa pulang.