3. Dihantam Benda Tumpul dan Sajam
Masturi Br Sianipar tewas akibat pendarahan hebat pada bagian kepala. Dokter Forensik RSUD Sultan Sulaiman, dr Abdul Gafar Parinduri mengatakan, selain pada bagian kepala juga ada luka di bagian tengkuk.
"Akibat benda tumpul dan juga benda tajam. Pada bagian kepala kena benda tumpul dan tengkuk ada luka tusukan. Ada dua lubang," kata dr Abdul Gafar, Kamis (20/5/2021).
Ia mengatakan, ada lebih dari dua titik bekas hantaman benda tumpul di kepala nenek berusia 65 tahun itu. Karena luka yang dialami ia pun kemudian lemas dan meninggal.
"Penyebab kematiannya akibat pendarahan hebat. Mati lemas kemudian," kata dr Gafar.
Ia memperkirakan korban telah tewas lebih dari dua hari sebelum akhirnya jenazah dievakuasi oleh polisi. Kesimpulan ini sesuai dengan pengamatan larva atau ulat yang terdapat di tubuh korban.
4. Pelaku Ternyata Orang Dekat
Dua hari pascapenemuan jasad Masturi Br Sianipar, kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang ternyata orang dekat korban.
Pelaku diketahui bernama Rizal, warga Desa Pon Kecamatan Sei Bamban. Pelaku sering datang ke rumah.
Rizal ditangkap di daerah kawasan Kabupaten Dairi, Jumat (21/5/2021) pagi. Ia melarikan diri setelah menghabisi nyawa korban dan mengambil harta benda korban.
Keluarga korban mengaku kenal baik dengan sosok Rizal. Pihak keluarga pun tidak menyangka bahwa pelakunya adalah tetangga sendiri.
Korban dan pelaku memang berasal dari desa yang berbeda. Namun, rumah keduanya berdekatan.
"Rizal itu sudah kami anggap saudara sendiri. Istri si Rizal itu sudah dianggap cucu. Saya dari Duri (Provinsi Riau) begitu dapat kabar langsung datang kemarin itu. Tetangga sini yang menelepon saya, makanya tahu," ucap anak laki-laki korban yang tidak mau menyebutkan namanya.
Baca juga: Kalah Duel, Riko Tewas di Tangan Musuhnya setelah Gelar Tahlilan Malam Kedua Kematian Ayah
5. Anjing Tak Menggonggong Saat Pembunuhan