News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Cerita di Balik Jepretan Foto Meteor di Gunung Merapi: Seperti Lampu Pijar Jatuh ke Arah Puncak

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunarto Song, fotografer asal Jakarta yang berhasil mengabadikan fenomena meteor jatuh di Gunung Berapi, Kamis (27/5/2021) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan viralnya foto meteor jatuh di Gunung Merapi.

Terlihat dalam foto, obyek panjang bercahaya putih kehijauan tertangkap kamera dan terlihat mengarah di sekitar puncak gunung yang berada di antara Jawa Tengah dan Yogyakarta itu.

Foto langka tersebut berhasil ditangkap oleh fotografer asal Jakarta, Gunarto Song.

Foto tersebut ia ambil dari Kali Adem, Cangkringan, Yogyakarta, pada Kamis (27/5/2021) sekira pukul 23.07 WIB.

Diketahui foto itu diambil Gunarto saat Bulan sedang purnama, sehari setelah momen fenomena Gerhana Bulan Total Super Blood Moon.

Baca juga: VIRAL Foto Diduga Meteor Jatuh di Gunung Merapi, LAPAN Beri Penjelasan

Rupanya, beberapa bulan terakhir ini Gunarto memanfaatkan fase Bulan purnama untuk berburu foto Gunung Merapi.

"Saya sudah dari bulan Februari, Maret, April, dan ini bulan Mei, selalu (berburu foto) saat bulan purnama."

"Saya membutuhkan cahaya bulan agar bisa menyinari Gunung Merapi supaya dapat detail Merapi. Tanpa cahaya bulan, yang terlihat hanya siluet, gunungnya gelap," ungkap Gunarto saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (30/5/2021).

Malam itu, Gunarto dan rekannya mulai hunting foto dari Kali Adem, tepatnya di Batu Alien, sekira pukul 21.30 WIB.

"Sampai di akhir udah mau selesai, merasa cukup, sekitar jam 11 an, saya sama teman saya sudah beresin kamera," ungkapnya.

Baca juga: Foto Diduga Meteor di Gunung Merapi Viral, Peneliti LAPAN: Belum Tentu Jatuh Tepat di Puncak

Saat hendak pulang, Gunarso menyebut tiba-tiba Gunung Merapi dikelilingi banyak awan yang tak terlalu tebal.

"Awalnya bersih, langitnya biru banyak bintang," ungkapnya.

Akhirnya, ia memutuskan untuk mengambil kamera lagi.

Gunarto mengungkapkan, dengan adanya awan tersebut, ia berencana mengambil foto dengan kecepatan 4 detik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini