TRIBUNNEWS.COM - Seorang kuli bangunan nekat mencuri di sejumlah masjid, musala, dan rumah kosong.
Pelaku sudah melancarkan aksinya hingga belasan kali.
Saat beraksi, pelaku bermodus pura-pura salat lalu mencuri saat suasana sudah sepi.
Pelaku nekat mencuri demi bisa melunasi pinjaman online yang sudah menumpuk.
Pelaku bernama Edi Santoso (38), warga Desa Pabean, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur.
“Selain untuk kebutuhan sehari-hari, juga untuk membayar utang pinjaman online. Banyak sekali utang saya,” kata bapak dua anak yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu di sela menjalani pemeriksaan di Polsek Sedati, Minggu (30/5/2021).
Edi mengaku awalnya hanya punya satu tanggungan utang lewat aplikasi online.
Baca juga: Lunasi Pinjaman Online, Kuli Bangunan 13 Kali Mencuri di Masjid dan Mushola, Begini Modusnya
Karena belum bisa membayar, kemudian utang di aplikasi lain, dan terus seperti itu sampai banyak.
"Semacam gali lubang tutup lubang," sambungnya.
Sampai kemudian, utangnya menumpuk puluhan juta.
Di sisi lain, kebutuhannya juga cukup tinggi, padahal pendapatannya sebagai kuli bangunan tidak seberapa.
Sayangnya, dia memilih jalan pintas untuk mencukupi kebutuhannya itu.
Menyatroni sejumlah masjid dan mushola di Surabaya dan Sidoarjo.
Terakhir, Edi mencuri amplifier di Masjid AL-Hikmat yang berada di Desa Pulungan, Sedati, Sidoarjo.