Pada masa pandemi petugas mengungkap, antara lain kasus seniman, pemusik yang dulu biasanya sebagai pengguna kini jadi pengedar pula.
Dulu sebelum pandemi, mereka masih memiliki pekerjaan karena pariwisata berkembang. Mereka mendapatkan penghasilan dari bermain musik atau berkesenian, misalnya di tempat-tempat hiburan dan lain-lain.
Saat itu sebagai pengguna, mereka memenuhi kebutuhannya akan narkotika, khususnya ganja, dengan membeli barang itu pakai penghasilannya dari bermain musik.
Sekarang pariwisata merosot akibat pandemi, dan mereka tidak memiliki pekerjaan lagi karena banyak tempat hiburan yang tidak beroperasi.
Karena itu, mereka tak lagi memiliki penghasilan. Namun karena sudah ketergantungan narkotika, mereka masih pakai. Karena tidak ada duit lagi untuk beli narkotika, akhirnya mereka yang awalnya cuma pengguna, saat pandemi ini mereka berubah sebagai pengedar.(adrian amurwonegoro/bersambung)
Baca juga: Ini Pengalaman Anak Blasteran Bule – Jawa, Sarat dengann Tragikomedi