Laporan Wartawan Tribun Medan, Goklas Wisely
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Patu Tumpal Tampubolon, seorang anggota TNI menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah oknum preman di Jalan Danau Marsabut, Kecamatan Medan Barat, Jumat (18/6/2021) sekitar pukul 18.00 WIB.
Akibatnya korban mengalami luka-luka karena kayu dan balok yang dihantamkan 10 preman ke tubuhnya.
Warga sekitar lalu membawa korban ke RS Sufina Azis untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan, saat itu Pratu Tumpal akan memundurkan kendaraan di Jalan Marsabut tepatnya di depan Komplek Danau Marsabut.
Kemudian DMH yang disebut-sebut sebagai preman setempat meminta uang parkir dengan cara kasar.
"Dia tiba-tiba datang lalu menagih uang parkir dengan cara yang kasar. Saya mulanya menanggapinya dengan santai, tapi kok lama-lama makin jadi," kata Pratu Tumpal, Sabtu (19/6/2021).
Sempat terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku.
Baca juga: Dikeroyok Sesama Anak Punk Gara-gara Lindungi Cewek Dari Pencabulan
Melihat DHM terlibat adu mulut dengan seseorang, sembilan temannya datang menghampiri.
Tak berselang lama, Patu Tumpal pun dikeroyok oleh para preman.
"Begitu datang kawannya langsung saya dihajar. Seingat saya ada kayu, balok bahkan batu dihantamkan orang itu sama saya," kata dia.
Beruntung ada sebagian warga melerai aksi para preman tersebut hingga aksi penganiayaan terhenti.
Korban lantas melapor ke Polsek Medan Barat yang kemudian langsung melakukan pengejaran.
Informasi yang dihimpun, sebanyak 5 pelaku pengeroyokan berhasil diamankan polisi.
Sementara lima lagi masih dalam buronan petugas.
Keluarga dan kerabat korban berharap polisi segera menangkap pelaku lainnya.
Tribun Medan masih mencoba menghubungi Polsek Medan Barat untuk dikonfirmasi.
Namun Kanit Reskrim Medan Barat Iptu Prasetyo Triwibowo belum memberikan keterangan. (cr8/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anggota TNI Dikeroyok Preman di Medan Barat, Awalnya karena Tolak Bayar Parkir