Menurut laporan Komnas KIPI RI, efek vaksinasi Sinovac ada tiga kategori.
Pertama, keluhan sifatnya lokal. Misalnya, pegal-pegal, nyeri atau bengkak di bagian lengan yang divaksin.
Kedua, keluhan sistemik, yakni efek menyeluruh di tubuh, seperti demam, nyeri otot, nyeri sendi dan sakit kepala.
Dan ketiga, reaksi alergi, seperti bentol-bentol atau memerah di tubuh.
Baca juga: Begini Reaksi Sinovac Setelah Ratusan Nakes Indonesia Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin Lengkap
“Nah terkait adanya keluhan tangan sampai keram atau kaku yang dialami pasien berinisial N, sejauh ini kami belum pernah mendapat laporan gejala serupa dari Komnas KIPI RI,” tegas dikutip dari TribunPontianak.co.id.
Begitu juga kata David, efek vaksin, umumnya tidak memiliki rentang waktu lama dari waktu usai yang bersangkutan menjalani vaksinasi.
Karena itu lah, sesuai aturan baku dalam vaksinasi Covid-19 sekarang ini, setiap peserta diminta menunggu 30 menit untuk menjalani observasi, agar tim medis bisa melihat apa kejadian ikutan atau efek yang timbul usai divaksin.
“Jadi, bercermin dari kejadian keram tangan yang dialami pasien berinisial N, berdasarkan laporan dari Komnas KIPI RI, kami berpendapat, bahwa kejadian tersebut belum dapat dikatakan pasti karena efek samping dari vaksin Covid-19,” tegasnya.
Lebih lanjut David juga menjelaskan manfaat dari vaksinasi Covid-19 tersebut.
Baca juga: VIRAL Momen Wanita Jenguk Sahabat yang Positif Covid-19, Senang meski Hanya Lihat Lewat Kaca Jendela
Dirinya menegaskan, vaksinasi Covid-19 sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh masyarakat.
Jika ada yang sudah dua kali menjalani vaksinasi, kemudian terpapar Covid-19, maka yang bersangkutan cenderung mengalami gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan yang belum mendapat vaksinasi.
“Terciptanya kekebalan tubuh kita usai divaksin, membuat pasien yang terpapar virus Corona lebih mudah ditangani dan tentu saja lebih cepat sembuh,” tutupnya.
Kondisi N Semakin Membaik
Pada saat pulang dari rumah sakit, David memastikan kondisi N dalam keadaan baik.
Hanya suhu tubuhnya yang sedikit diatas normal.
"Kan pada waktu datang tangannya keram, tetapi ketika pulang sudah tidak ada lagi. Bisa duduk, ngomong, ketawa dan bicara."
"Sehingga secara umum pasiennya pulang dalam kondisi yang cukup baik," kata Davin dikutip TribunPontianak.co.id.
(Tribunnews.com/Endra Kurniwan)(TribunPontianak.co.id/Ramadhan)
Berita lainnya seputar kejadian viral.