Apabila sudah dirasa aman dan kasus konfirmasi Covid-19 menurun, maka akan digelar lagi kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid.
Penutupan Pasar Secara Bergilir
Kebijakan lain yakni penutupan sejumlah pasar tradisional secara bergantian.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Kendal, Alfebian Yulando mengatakan, bupati Kendal juga telah mengintruksikan Dinas Perdagangan, untuk menutup operasional pasar tradisional setiap Jumat.
Namun, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat, penutupan pasar tradisional dilakukan secara bergantian.
Baca juga: Pemerintah Pilih PPKM Mikro Tekan Laju Covid-19, DPR: Jangan Banyak Toleransi
Pada Jumat, (25/6/2021) lalau, Pasar Boja dan Pasar Weleri 2 menjadi pasar pertama yang ditutup.
Sementara, pasar-pasar tradisional lainnya tetap diberikan kesempatan buka hingga pukul 10.00 WIB.
Alfebian menegaskan, penutupan pasar tradisional tetap dilakukan secara bergantian saat kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal meningkat.
Pihaknya juga sudah mengintruksikan kepada semua koordinator pasar, untuk melakukan penyemprotan desinfektan setiap Jumat.
"Intruksinya sesuai SE bupati agar pasar tradisional ditutup pada hari Jumat (25/6/2021 lalu), kalau hari-hari biasa buka sampai pukul 10.00 WIB.”
“Namun setelah berembuk dengan paguyuban pasar, penutupan kita lakukan secara bergantian," ujar Alfebian.
Koordinator Pasar Kota Kendal, Wiwik Krismiyati mengatakan, sebanyak 6 petugas sudah melakukan penyemprotan desinfektan selepas waktu Dhuhur.
Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak Naik, Kemenkes Kaji Vaksin Sinovac dan Pfizer untuk Vaksinasi Anak
Penyemprotan dilakukan di semua penjuru pasar sebagai langkah antisipatif agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di lingkungan pasar.
Wiwik mengatakan, dirinya akan berupaya dapat bekerja sama dengan PMI Kendal dalam penyemprotan desinfektan.