"Untuk menjaga keamanan dari barang-barang yang ada di dalamnya.
Setelah mereka pindah sementara ke tempat keluarganya masing-masing, kami pun selanjutnya melakukan upaya pengamanan wilayah, terutama barang-barang atau aset mereka yang ditinggal di sini, dan segera akan diambil secara bertahap," ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk dapat secara bersama-sama menjaga dan memelihara kamtibmas di wilayah Cijawura.
"Dengan adanya situasi ini, kita harus bekerja sama, jangan sampai ada yang mudah terprovokasi dengan sesuatu yang bersifat anarkis.
Kami pun akan terus berkomunikasi dengan pihak Yayasan Baity Jannaty dan masyarakat agar dapat diperoleh kesepakatan-kesepakatan yang menghasilkan keamanan yang lebih kondusif lagi," katanya.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan para warga mendatangi Yayasan Baity Jannaty yang diduga mengajarkan aliran sesat tengah viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tempat tersebut turut didatangi sejumlah aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung yang berupaya mengamankan situasi dari potensi aksi anarkis dari warga yang resah.
Sebab, pemimpin yayasan, Abdul Rosyid, mengaku sebagai rasul ke-26.
Sehingga Abdul Rosyid dan beberapa pengurus yayasan lainnya diamankan untuk dilakukan penyelidikan pada Rabu (23/6/2021). (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ada yang Ngaku Rasul Ke-26 di Cijawura Bandung, Masyarakat Sekitar Sekretariat Sudah Kondusif