Saat berhasil masuk ke dalam rumah, N terkejut saat melihat ada bercak darah di lantai.
"Keadaan pintu terkunci dan membuka pintu menggunakan kunci cadangan, melihat ada bercak darah di lantai rumahnya langsung mencari suaminya," kata Iwan dilansir dari TribunSolo.com.
Saat ditemukan, korban sudah tidak sadarkan diri dengan posisi tertelungkup dan penuh luka.
"Mengetahui kondisi korban, saksi teriak dan minta bantuan ke tetangga," tambah Iwan.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, petugas menemukan beberapa luka pada tubuh korban.
"Korban didapati luka sobek pada punggung sebelah kiri, kepala bagian belakang kiri, serta leher depan," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Ibu dan Anak Tewas Dibunuh Tukang Galon, Pelaku Ingin Merudapaksa, tapi Korban Melawan
Motif Pembunuhan
Dikutip dari Kompas.com, tersangka Soko nekat menghabisi nyawa korban lantaran ajakannya untuk bercinta ditolak.
Padahal, tersangka sudah memberi uang kepada korban.
"Jadi motifnya sementara korban diajak berkencan tidak mau, lalu pelaku sakit hati karena merasa sudah mengasih uang kurang lebih Rp 300.00 kepada korban," jelas Iwan.
Masih dikatakan Iwan, korban yang menolak diajak berkencan membuat tersangka naik pitam.
Dalam kondisi terpengaruh alkohol, tersangka kemudian menghabisi nyawa korban.
"Tersangka membunuh korban dengan menikamnya sebanyak delapan kali dengan menggunakan satu buah sabit," kata dia.
Setelah membunuh korban, tersangka Soko melarikan diri ke arah Jawa Timur.