TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian terus mendalami terkait kasus bocah 2 tahun di Kabupaten Tangerang, Banten.
Diketahui pelakunya merupakan seorang pria dewasa berinisial RS.
Hubungan pelaku dengan korban adalah bertetangga yang sama-sama tinggal di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Hingga kini, Polsek Tigaraksa belum mengetahui motif aksi nekat pelaku.
Selain itu, polisi juga telah mengecek kondisi kejiwaan pelaku.
Baca juga: Ibu 19 Tahun di Aceh Bunuh Bayinya, Pura-pura Minta Tolong ke Warga Agar Tak Dituduh Jadi Pelaku
Kepala Unit Reskrim Polsek Tigaraksa Eddy Sumantri Saputra menyebut, hingga saat ini pelaku dinilai tidak mengalami gangguan jiwa.
"Sampai saat ini kita nilai baik-baik saja alias belum ada tanda gangguan jiwa. Pelaku saat diajak ngobrol dan ditanya-tanya penyidik bisa," kata dia saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).
Tapi, berdasarkan keterangan pihak keluarga, pelaku memang sempat terlihat ada gelagat aneh sebelum merenggut nyawa korbannya
Pihak kepolisian sudah mencoba membawa pelaku ke rumah sakit jiwa yang berada di bilangan Serpong, Tangerang Selatan
Sayangnya pihak rumah sakit sedang tidak menerima pelayanan.
"Sebenarnya kita sudah coba bawa ke rumah sakit jiwa, namun karena tutup jadi kita bawa lagi ke sini," sambung Eddy.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria dewasa gelap mata menghabisi balita berusia dua tahun di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Pasutri Aniaya Bayi 6 Bulan karena Rewel, Korban Diadopsi untuk Gantikan Anak Pelaku yang Meninggal
Adalah RS seorang pria dewasa yang tiba-tiba menyayat leher seorang balita dua tahun pada Senin (5/7/2021) pagi.
Dari informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, kejadian terjadi di Perumahan Mustika Tigaraksa, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Hubungan keduanya diketahui adalah tetangga.
Tapi, tiba-tiba saja RS menghampiri korban dan menyayat lehernya tanpa alasan yang jelas.
Eddy Sumantri Saputra menjelaskan, RS melancarkan aksi kejinya menggunakan sebilah pisau yang biasa digunakan untuk memotong rumput.
"Pelaku ini tetangga korban. Rumahnya berhadap-hadapan," jelas Eddy kepada awak media, Selasa (6/7/2021).
Namun, sampai detik ini polisi belum bisa mengungkapkan motif pelaku.
Pasalnya, pelaku sempat melukai dirinya sendiri usai mencabut nyawa korbannya yang berusia 2 tahun.
Baca juga: Viral Penemuan Bayi di Semarang, Dibungkus Kardus Sepatu & Dipenuhi Semut, Ini Kondisinya Sekarang
"Akan kami rujuk ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa apakah ada gangguan kejiwaan pada pelaku," sambung Eddy.
Setelah peristiwa itu korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Namun karena banyak rumah sakit yang menolaknya, maka korban saat ini dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Jenazah korban kini dilakukan tindakan operasi melihat luka korban yang cukup dalam.
Gelap mata
Seorang pria dewasa gelap mata menghabisi balita berusia dua tahun di Kabupaten Tangerang.
Adalah RS seorang pria dewasa yang tiba-tiba menyayat leher seorang balita dua tahun pada Senin (5/7/2021) pagi.
Dari informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, kejadian terjadi di Perumahan Mustika Tigaraksa, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
Hubungan keduanya diketahui adalah tetangga.
Tapi, tiba-tiba saja RS menghampiri korban dan melukai lehernya tanpa alasan yang jelas.
Baca juga: Janin Bayi dalam Kaleng Biskuit Gegerkan Pemalang
Kepala Unit Reskrim Polsek Tigaraksa, Iptu Eddy Sumantri Saputra menjelaskan, RS melancarkan aksi kejinya menggunakan sebilah pisau yang biasa digunakan untuk memotong rumput.
"Pelaku ini tetangga korban. Rumahnya berhadap-hadapan," jelas Eddy kepada awak media, Selasa (6/7/2021).
Namun, sampai detik ini polisi belum bisa mengungkapkan motif pelaku.
Pasalnya, pelaku sempat melukai dirinya sendiri usai mencabut nyawa korbannya yang berusia 2 tahun.
"Akan kami rujuk ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa apakah ada gangguan kejiwaan pada pelaku," sambung Eddy.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Duga Tetangga Pembunuh Balita 2 Tahun di Tangerang Tak Alami Gangguan Jiwa
(TribunJakarta.com/Penulis: Ega Alfreda)