TRIBUNNEWS.COM - Sesosok mayat pria ditemukan terbungkus plastik di dalam lubang penampungan air.
Penemuan mayat itu sempat menghebohkan warga Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Senin (12/7/2021).
Korban diketahui, bernama Dede (32), warga Kebon Kelapa, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus.
Ia merupakan pemilik konter ponsel di wilayah Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus.
Dede diduga menjadi korban pembunuhan karena terdapat sejumlah luka di tubuhnya.
Kronologi penemuan mayat
Diberitakan TribunLampung.com, mayat korban ditemukan terbungkus plastik di penampungan air yang lokasinya sekira 70 meter dari permukiman warga.
Kapolsek Pugung, Ipda Okta Devi mengatakan, lubang penampungan air itu berukuran 1x1 meter persegi dan kedalaman 50 sentimeter.
Mayat pria tersebut pertama kali ditemukan oleh Sutejo (65), penggarap kebun karet.
Saat itu, Sutejo berencana mengambil air untuk menyiram tanaman cabai.
Namun, ia melihat ada bungkusan plastik ikan mengapung di dalam lubang.
Lantaran curiga, Sutejo kemudian memanggil Eeng (40), Kepala Dusun (Kadus) Jarak, Pekon Tiuh Memon.
Ketika dicek, ternyata di dalam plastik tersebut terdapat mayat manusia.
Baca juga: Pemilik Konter Ponsel Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik di Tanggamus, Istri Korban Hamil 8 Bulan
"Berdasarkan kecurigaan bahwa plastik ikan tersebut berisi mayat manusia, maka saksi Eeng menghubungi Polsek Pugung," jelas Okta.
Tak hanya itu, menurut Okta, di sekitar lokasi penemuan mayat ditemukan tetesan darah.
Saat ditemukan, kondisi mayat terlipat seperti janin dalam kandungan.
Tubuh mayat itu terbalut plastik transparan dua lapis dan terikat.
Kuat dugaan, mayat itu merupakan korban pembunuhan.
Terdapat belasan luka di tubuh korban.
Dugaan Dede sebagai korban pembunuhan diperkuat dengan ditemukannya sejumlah luka di tubuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan, kata Okta, pada tubuh korban ditemukan 19 luka. Mulai dari luka tusukan, bacokan, sobek hingga lecet.
"Pada dada korban, ada satu luka bacok lalu di kening sebelah kiri. Luka lecet di bahu sebelah kiri, luka sobek di tangan sebelah kiri," ungkapnya.
Baca juga: Fakta-Fakta Pasutri Tewas Tertimpa Pohon di Bengkulu, Ari Banyak Diam Sepekan Terakhir
Istri korban hamil 8 bulan
Mengutip dari TrubunLampung.com, keluarga berharap kasus tewasnya Dede yang ditemukan terbungkus plastik segera terungkap.
Dede meninggalkan seorang istri yang dinikahinya pada Oktober 2020 dan kini sedang mengandung dengan usia kandungan 8 bulan.
Menurut Amriadi, kakak Dede, keluarga tidak menyangka musibah nahas ini terjadi.
Sebab, kata dia, sebelumnya tidak ada firasat dan tanda-tanda apapun.
"Kami berharap cepat terungkap saja. Kalau selama ini tidak ada firasat," ungkapnya.
Amriadi menjelaskan, selama ini Dede tinggal bersama istrinya sekaligus tempat mertuanya di Pekon Tegal Binangun, Kecamatan Sumber Rejo.
Untuk aktivitas hariannya, Dede membuka konter ponsel dan mengajar di sebuah sekolah bersama istrinya.
Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Kali Cipinang, Awalnya Dikira Boneka
Sebelum kejadian, pada Minggu (6/7/2021) malam pulang dari konter, Dede rencananya mau menginap di rumah orang tuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang.
Namun, Dede tidak kunjung tiba di rumah orang tuanya, kemungkinan tidak jadi menginap.
Sampai akhirnya ada kabar dari kepolisian bahwa ada penemuan mayat yang diduga Dede.
Dikatakan Amriadi, sepeda motor, ponsel dan tas kecil yang kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas raib.
"Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja," ungkapnya.
Amriadi menambahkan, Dede dikenal sebagai sosok pendiam, mengalah dan dari kecil tidak pernah berkelahi.
Bahkan, dulu saat menjadi korban pembegalan, Dede menyerahkan semua barangnya ke pelaku.
"Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini," tandasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLampung.com/Tri Yulianto)