"Kenapa kamu ini Cah," ujarnya bertanya kepada korban yang saat itu bagian kemaluannya terus mengeluarkan darah.
Kemudian Ahmad Hadi turun ke bawah loteng memberitahukan kejadian itu kepada istrinya.
Keduanya langsung naik ke atas loteng, untuk melihat korban.
Herlina kemudian juga kaget.
"Lailahaillah kenapa ikam kaya gini cah," ujar Herlina bertanya kepada Ancah yang saat itu bagian kemaluanya terus mengeluarkan darah. Kemudian dijawab oleh korban" aku menahan sakit kupotong sendiri," ujar Kapolsek menceritakan.
Lebih jauh, Kapolsek mengatakan, Ahmad Hadi Susanto dan Istrinya Herlina, saat itu berusaha mencari pertolongan untuk membawa korban ke puskesmas, namun sayang, korban ketika itu sudah tidak bergerak lagi meninggal dunia, selanjutnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cempaga Hulu.
Baca juga: Terjebak Dalam Rumah yang Terbakar, 2 Bocah Usia 2,5 Tahun dan 9 Tahun Tewas Terpanggang Hidup-hidup
Baca juga: Pria Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik di Lubang Penampungan Air, Istri Sedang Hamil 8 Bulan
Kapolsek Cempaga Hulu, Iptu Taufik Hidayat, mengatakan, tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan lainnya selain bekas potongan pada area bagian alat vital korban.
Korban sudah sekitar sepuluh tahun mempunyai penyakit Hernia (burut) pada kemaluannya yang terus membesar hingga menggantung sampai ke pertengahan paha.
"Kami menduga korban depresi atas penyakit yang dideritanya sehingga memotong bagian alat vitalnya sendiri," ujarnya.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul "Bunuh Diri di Kalteng, Warga Kotim Akhiri Hidup Potong Biji Kemaluan, Diduga Depresi karena Sakit"
Berita lain kasus bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.