Rumahnya dan lima warga lain pun terancam longsor ke sungai karena tak ada talud kuat penahan tanah dan bangunan.
Memori kelam pada 2009 lalu juga terus dikenang sebagai bencana karena banjir besar melanda kampungnya akibat luapan sungai.
“30 tahun saya di sini, setiap hujan deras turun ya was-was rasanya. Takut bagian rumah belakang ambrol ke sungai,” ujarnya ditemui Senin 912/7/2021).
Kini Partono dan pemilik rumah yang berhimpitan dengan sungai patur bersyukur.
Pembangunan talud sepanjang 40 meter dilakukan dalam program TMMD Reguler ke-111 Tahun Anggaran 2021 Kodim Solo.
Partono merasa bersykur dengan adanya pembangunan talud ini. Ia juga tak lagi merasa khawatir tanah terkikis, rumah terancam ambrol, hingga banjir melanda.
“Senang, tentara rukun dengan masyarakat, sudah baik sekali. Harapannya ke depan kalau ada TMMD lagi akan semakin sengkuyung,” ucap pria berusia 65 tahun ini.
Rasa syukur juga diungkapkan warga bernama Muzakir, warga RT08 RW10 Griyan, Pajang, Laweyan. Solo.
Rumahnya yang dulu serba pas-pasan kini menjadi nyaman ditinggali.
Ditemui Tribunnews.com, Muzakir mengakui dahulu tempat tinggalnya memang tak sebagus setelah mendapat sentuhan bapak-bapak tentara Kodim Solo.
Sembari berjalan, ia bercerita bahwa pintu dan jendela yang ada sekarang tak seperi dulu kala.
Begitu juga dengan tembok reyot dan atap yang selelu bocor diguyur hujan.
Pintu dan atap pun hanya terbuat dari seng di rumah seluas 21 meter persegi.
Satu lagi kondisi memprihatinkanya selama hidup serba pas-pasan adalah tak punya tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).
“Sebelum ada MCK, dulu pakai WC umum di kampung. Lumayan jauh kira-kira jaraknya sekitar 200 meter. Jadi menahan dulu dan jalan jauh kalau mau MCK,” ujarnya.
Bersama istri dan ketiga anaknya, Muzakir harus rela bertahan dengan kondisi itu selama 15 tahun karena tidak cukup biaya melakukan renovasi.
Apalagi pekerjaannya sebagai petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) hanya cukup untuk menanggung hidup keempat anggota keluarga.
Sampai pada akhirnya Muzakir terpilih sebagai warga penerima renovasi RTLH dalam program TMMD ke-111 Kodim Solo.
Awalnya ia mendapat tawaran renovasi rumah dari perangkat kelurahan. Dengan mengumpulkan sejumlah persyaratan, rumahnya lolos dalam syarat renovasi rumah.
Proses pengerjaan hanya dua pekan yakni mulai 1 Juni 2021 hingga 15 Juni 2021.
Selain pembangunan talut, sasaran fisik kegiatan TMMD berupa pemasangan paving sepanjang 112 meter, pembuatan gazebo, dan renovasi 5 RTLH.
Lurah Pajang, Priadi, yang juga turut serta dalam kegiatan mengatakan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat dirasakan dalam kegiatan TMMD.
Kata dia, warga dilibatkan untuk bergotong royong dalam pembangunan melalui padat karya.
Manfaatnya juga dirasakan dapat membantu warga yang kehilangan pekerjaan karena terdampak pandemi covid-19.
“Kegiatan TMMD ini manfaatnya besar sekali. Pembangunan talud memberi tameng, penahan draripada banjir dan longsoran. Pavingisasi dan gazebo juga mempercantik kawasan sekitar,” jelas dia.
Dirinya berharap, masyarakat selanjutnya dapa melanjutkan karya TNI dengan merawat dan memelihara fasilitas umum sekitar. “Adanya TMMD ini kami dengan warga masyarakat bergilir masing-masing untuk giat kerja bakti,” papar Pak Lurah.
Kegiatan yang berlangsung selama sebulan ini telah mengucurkan dana total Rp 1,3 miliar.
Berasal dari dana anggaran Mabes TNI AD, Pemkot Solo dan Pemprov Jateng.
Lokasi pembangunan talud di RT06 RW03, Bendosari dan pavingisasi di RT02 RW03, Songgalan, Pajang, Laweyan, Solo.
Jumlah personel yang terlibat adalah 150 dari TNI Polri, Linmas 5 orang, aparat desa 3 orang, dan masyarakat 20 orang.
Sasaran fisik TMMD meliputi:
1. Pembangunan talud Panjang 40 meter, tinggi 5 meter
2. Pemasangan paving Panjang 112 meter, lebar 3 meter
3. Pembuatan 1 unit gazebo dan papan informasi slup)
4. Renovasi 5 unit RTLH
- RTLH Muzakir RT08, RW10 Griyan
- RTLH Suharjo RT07 RW10 Ledoksari
- RTLH Irvan Satya Sumarno, RT02 RW06 Bratan
- RTLH Bambang, RT02 RW08 Kp Lor Pasar
- RTLH Wiryono Wiryo Sentoro, RT02 RW01 Kp Sidodadi
Sasaran non fisik TMMD meliputi:
- Pemberdayaan masyarakat
- Penyuluhan penyakit masyarakat: stunting, narkoba dll
- Penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela Negara
- Penyuluhan tentang virus corona atau Covid-19
(Chrysnha)