"Saya tarik kaki Purnama dan merasakan ada sengatan arus listrik. Kemudian saya tarik tangan korban yang memegang kawat itu, barulah terlepas," kata Kaudiman Nainggolan (69), saksi mata yang merupakan tetangga korban.
Setelah berhasil melepaskan tangan korban dari tali jemuran yang terbuat dari kawat itu, Kaudiman merasa lemas.
Dia turut merasakan getaran listrik yang mengalir di tubuh korban.
Kapolsek Perdagangan, AKP Josia Simarmata mengatakan kasus ini murni kecelakaan.
Adapun suami/ayah korban bernama Sahat Pardede telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.
Polisi, kata Josua, telah menyita dan mengamankan barang bukti kabel listrik berwarna putih panjang lebih kurang 3 meter, dan dua buah kawat jemuran berukuran lebih kurang panjang 2 meter.
Baca juga: Gadis 14 Tahun di Pidie Tewas Diduga Tersetrum saat Akan Cas HP, si Adik Mengira Kakaknya Kesurupan
"Kedua korban, Purnama boru Silalahi dan Sara boru Pardede meninggal akibat tersengat arus listrik."
"Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," kata Josia, Selasa (13/7/2021).
Pascakejadian, petugas PLN Kerasaan, Zainal Lubis (38) mengatakan, sumber arus listrik itu berasal dari kabel yang terpotong di bagian ujungnya menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran.
Sementara bidan desa Nurmita boru Sitinjak (52) menjelaskan, dari hasil visum luar bahwa korban Sara dan Purnama mengalami luka bakar.
"Sara di bagian tangan kanan serta, korban Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kiri dan tangan kanan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sungguh Menyedihkan, Ibu dan Anak Tewas Kesetrum Disaksikan Anak Laki-lakinya
(Tribun-Medan.com/ Alija Magribi)
Berita lainnya seputar tewas tersetrum.