Sementara itu, Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Mempawah Timur, Ipda Ria Iskandar mengungkapkan, cuaca ekstrem yang terjadi sekitar 13-14 Juli kemarin mengakibatkan beberapa kapal mengalami kecelakaan.
Dari kecelakaan tersebut, beberapa awak kapal masih ada yang dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencarian.
"Memang benar ada beberapa nelayan yang terdampar di wilayah kita Mempawah Timur. Yang pertama yakni di Desa Parit Banjar satu orang, dan diselamatkan oleh warga, kemudian ditemukan lagi rekannya di Desa Bakau Kecil atau Senggiring 4 orang," ungkapnya.
"Juga ada ditemukan tiga orang lagi, sesuai data terakhir kemarin masih berada di Pulau Temajo karena cuaca ekstrem. Satu dari ketiga tersebut merupakan warga Mempawah Timur, Desa Pasir Wan Salim, atau nama Nasirin," jelas Kapolsek.
Dari data sementara yang diketahui oleh Kapolsek untuk saat ini sudah delapan orang yang ditemukan.
"Sudah ada 8 orang yang ditemukan, dan semua selamat, yakni terdiri dari satu orang warga Mempawah Timur, dua orang warga Pemangkat (Sambas), lima orang dari Pontianak," jelasnya
Kata Kapolsek, data nama yang sudah ditemukan yakni, Takdir, Maslan, Elia, Juliming, Asian Bara Yono warga Pontianak dari awak KM Haiden Mina Jaya 188.
Baca juga: Jenazah Tukang Pijat asal Banyuwangi yang Tumpangi Kapal Yunicee Ditemukan, 16 Orang Masih Hilang
Kemudian, Nasirin warga Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, lalu Ikbal dan Agus warga Pemangkat Sambas dari awak KM Rimba.
Setelah itu, Kapolsek menegaskan untuk sampai sekarang khususnya warga Mempawah Timur tidak ada lagi yang diinformasikan hilang.
"Hanya satu saja yakni Pak Nasirin yang warga Mempawah Timur, selebihnya nihil," ungkapnya.
Akan tetapi, kata Kapolsek, berdasarkan informasi dari lima orang awak KM Haiden Mina Jaya 188, masih ada empat orang rekannya yang belum ditemukan.
"Informasi terakhir tadi malam yang kita peroleh dari 5 orang tersebut menyatakan masih ada 4 orang rekannya yang belum tau saat ini keberadaanya," katanya.
Dikatakan Kapolsek juga proses pencarian memang dilakukan secara bersama-sama, baik dari Basarnas, Polair, dan warga setempat.
"Antusias masyarakat Mempawah Timur juga sangat luarbiasa, bahkan mereka rela meminjamkan Kapalnya untuk proses pencarian," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul 49 Awak Kapal Hilang di Perairan Kalbar, Tujuh Orang Dilaporkan Meninggal Dunia